Peluncuran Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) II dan Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) II Kelurahan Meri Kota Mojokerto, Jumat (17/5/2024).
Peluncuran Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) II dan Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) II Kelurahan Meri Kota Mojokerto, Jumat (17/5/2024).

IM.com – Keluarahan Meri, Kota Mojokerto memiliki kiat tersendiri untuk meningkatkan ketahanan keluarga, dalam mencegah stunting dengan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) II dan Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) II.

Program SOTH dan Selantang Kelurahan Meri, Kota Mojokerto untuk peningkatan ketahanan keluarga, diluncurkan Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK), Nia Wayanti Ali Kuncoro pada Jumat (17/5/2024).

Menurut Nia Wayanti, dengan adanya SOTH dan Selantang dapat menciptakan keluarga yang tangguh, berpotensi dan berpeluang membantu mengatasi permasalahan stunting maupun permasalahan kemiskinan, terutama di Kelurahan Meri.

“Sekolah ini juga dapat mencetak orang tua hebat dengan kemampuan mendidik dengan baik dan benar terhadap anak. Para lansia dicetak menjadi lansia yang tangguh yang mempunyai kekuatan yang mandiri dan terdidik untuk membentuk keluarga yang baik,” kata Nia.

Nia menambahkan untuk keberhasilan sekolah ini tentu ada sinergi dengan berbagai pihak, baik dari pihak pemerintah maupun narasumber dari KUA dan IKA Unair yang telah bersedia berbagi ilmu.

“Maturnuwun bagi yang sudah membagikan ilmunya dalam SOTH dan Selantang,” tuturnya.

Kepala Selantang, Astanti menjelaskan bahwa Selantang II merupakan pendalaman bagi para siswa Selantang periode sebelumnya.

“Kalau pada selantang I lebih banyak tentang materi, maka dalam Selantang II akan lebih banyak praktiknya, seperti bagaimana cara senam mengatasi ngompol pada lansia, wirausaha untuk lansia seperti menanam pohon,” ujar Tanti.

Tanti menjelaskan bahwa untuk pembelajaran dalam Selantang akan dilakukan setiap hari sabtu selama 10 kali pertemuan.

“Lansia di Kelurahan Meri banyak yang berminat terhadap program ini, namun mengingat keterbatasan dana maka kita batasi jumlah pesertanya. Para murid Selantang juga sepakat agar pembelajaran dilakukan setiap satu minggu sekali setiap hari Sabtu,” pungkasnya.

Sementara terkait SOTH, Kepala SOTH, Herlin menyampaikan para ibu balita sebagai siswa akan mendapatkan materi tentang parenting para kader penyuluh KB dan para narasumber dari IKA Unair, Puskesmas dan KUA.

SOTH I 13 kali pertemuan, SOTH II 9 pertemuan dengan pemantapan materi dari para narasumber yang kompeten di bidangnya.

“Harapannya siswa SOTH mempunyai modal dalam mendidik anak dan juga menularkan ilmunya bagi orang lain. Sehingga bisa menurunkan angka balita stunting di Kelurahan Meri,” harapnya.

SOTH II dan Selantang II tahun ini dilaksanakan dengan pengganggaran dari Dana Kelurahan Meri yang akan diikuti oleh 30 ibu balita dan 30 lansia. (uyo) 

62

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini