Pj Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro memberikan sambutan saat acara penyerahan bantuan CSR penanganan stunting. IM.com/Erik/
Pj Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro memberikan sambutan saat acara penyerahan bantuan CSR penanganan stunting. IM.com/Erik/


IM.com – Pemerintah Kota Mojokerto berkolaborasi dengan berbagai pihak, untuk menuntaskan masalah stunting atau kekurangan gizi di bumi Majapahit.

Pj Wali Kota Mojokerto, M Ali Kuncoro mengatakan dari hasil survei standar gizi Indonesia (SSGI) Kota Mojokerto terpotret diangka 11 persen dan saat ini masih ada 116 anak yang mengalami stunting.

“Dari data Desember 2023 anak stunting di Kota Mojokerto mencapai 123 jiwa. Dan setelah 6 bulan, dilakukan stimulus melalui makanan tambahan protein tinggi maka saat ini masih ada sekitar 116 jiwa dari total balita yang terdata di Dinas Kesehatan sebanyak 6006 balita,” tandasnya, Kamis (20/6/2024) malam.

Untuk itu, kata Mas Pj permasalahan stunting jika hanya mengandalkan pemerintah akan tidak efektif.

“Tetapi kalau pendekatnnya kolaboratif ada pemeritah, ada swasta, ada akademisi, ada pers, dan pusat, saya yakin masalah stunting ini akan segera cepat tuntas,” tegas dia.

Karenanya, persoalan stunting di Kota Mojokerto menurut Mas Pj harus diselesaikan dari hulu ke hilir. Artinya, mulai dari pemberian edukasi calon pengantin hingga ibu yang akan melahirkan tidak sampai terkena anemia.

“Agar anak nantinya tidak terkena stunting,” tambah Mas Pj.

Sementara itu, Direktur PT NMU Titin Amri Wilujeng mengatakan, pihaknya juga ingin berkontribusi serta kolaborasi dengan Pemkot Mojokerto dalam penanganan masalah stunting, melalui program CSR salah satu unit usaha NMU rumah sakit Gatoel.

“Kami ingin berkontribusi dengan memberikan makanan tinggi protein untuk balita, yang memang didiagnosa terkena stunting di Kota Mojokerto ini,” ungkapnya.

“Kebetulan 5 Kelurahan saat ini yang kita berikan bantuan ada di ring satunya kami. Kedepannya saya berharap bisa memberikan bantuan untuk di setiap Kelurahan di Kota Mojokerto,” pungkasnya. (rik)

52

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini