Cabai rawit yang dijual di pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto. IM.com/Erik/
Cabai rawit yang dijual di pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto. IM.com/Erik/


IM.com – Sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional Tanjung Anyar Kota Mojokerto terpantau mengalami kenaikan harga.

Salah satunya cabai rawit, dikarenakan banyaknya petani yang mengalami gagal panen.

Dalam dua pekan ini, cabai rawit di pasar Tanjung Kota Mojokerto mengalami lonjakan harga hingga mencapai Rp60 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp31 ribu per kilogram.

Penjual cabai rawit, Aliyin (48) mengatakan naiknya hara cabai rawit di pasaran dikarenakan banyaknya petani cabai yang gagal panen, seperti di Dawar Belandong, Kabupaten Mojokerto.

“Jadi kenaikan harga di Pasar Tanjung ini sejak petani cabai di Dawar Belandong mengalami gagal panen dikarenakan cuaca panas yang ekstrem dan tidak ada curah hujan. Itu sudah mulai naik harga cabai rawit di pasar tanjung,” tutur Aliyin, Selasa (16/7/2024).

Aliyin juga mengatakan, kenaikan harga cabai rawit dalam perharinya mengalami kenaikan harga dari Rp2 ribu hingga Rp10 ribu per kilonya. Dan akhirnya saat ini sudah mencapai Rp60 ribu per kilogram.

“Jadi untuk per kilonya itu ada kenaikan setiap hari, dari 2.000 rupiah hingga 10.000 rupiah. Dan saat ini sudah mencapai 60.000 rupiah per kilogramnya. Saya mengambil cabai rawit dari petaninya langsung dengan harga Rp58.000 per kilonya,” tambah Aliyin.

Saat ini Aliyin mengurangi pengambilan cabai rawit dari petani untuk di jual di pasar. Dari biasanya mengambil 5 sampai 6 kuintal kini hanya mengambil 2 sampai 3 kuintal saja. Dikarenakan harga cabai rawit yang semakin naik setiap harinya.

Kepala Bidang Perdagangan Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Heri Setiyawan mengatakan, kenaikan harga cabai rawit sudah naik dari tanggal 1 Juli lalu dari harga Rp31.500 per kilo hingga saat ini sudah mencapai Rp60 ribu per kilogram.

“Jadi dari tanggal 1 Juli harga cabai rawit Rp31.500 per kilo, tanggal 8 Juli mengalami kenaikan Rp45 ribu per kilo, dan hari ini tanggal 16 Juli sudah mencapai Rp60 ribu per kilogram,” jelas Heri.

Heri juga mengatakan, penyumbang IPH (Indeks Perkembangan Harga) di Kota Mojokerto yang paling tinggi saat ini salah satunya di cabai rawit. Melainkan harga cabai merah besar masih tetap normal di harga Rp30 per kilogramnya. (rik)

30

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini