Ilustrasi
Ilustrasi Narkotika


IM.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto mencatat penyalahgunaan narkoba di bumi Majapahit didominasi kalangan remaja.

“Rentang usia pengguna narkotika di Mojokerto mulai usia 15 tahun sampai 45 tahun. Tapi yang paling banyak kalangan remaja,” kata Kepala BNN Kota Mojokerto, Agus Susanto, Kamis (1/8/2024).

Ada beberapa penyebab remaja di wilayah Mojokerto terjerumus menggunakan barang haram tersebut. Salah satunya, lantaran sudah mempunyai penghasilan sendiri.

Diungkapkan Agus, beberapa langkah yang sudah dilakukan BNN Kota Mojokerto dengan membentuk kampung atau Kelurahan bersinar.

“Agar masyarakat juga bisa saling bekerjasama mengawasi peredaran narkoba di kampungnya masing-masing, juga untuk membentengi keluarganya dari narkotika,” tegasnya.

Agus mengatakan kembali, Mojokerto sangat rawan natkoba, dikarenakan pada september tahun 2023 lalu, ditemukan jaringan dari Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, sampai Malang.

“Jadi penelitan dari Indonesia Dark Report yaitu untuk Jawa Timur nomor 3 setelah Sumatra Utara, Banda Aceh. Tentunya ada 38 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur itu termasuk rawan narkoba. Dikarenakan baru-baru ini diamankan sabu sebanyak 38 kilogram di Polda Jawa Timur,” tandasnya.

Sementara, peredaran narkoba di Mojokerto paling banyak warung-warung kopi, rumah kos juga warung remang-remang.

Data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto yaitu ungkap kasus tahun 2023 ada sebanyak 6 kasus dengan 10 tersangka. Barang bukti sabu-sabu seberat 208,76 gram, serta ekstasi 340 butir.

“Tahun 2024 diambil alih oleh Badan Narkota Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur,” tandasnya.

Sementara itu, jumlah penyalahgunaan narkoba pada tahun 2023 ada sebanyak 55 orang. Dan jumlah penyalahgunaan narkoba pada tahun 2024 ada 15 orang. Rata-rata penyalahgunaan narkoba tahun usia 15 sampai 58 tahun.

Sedangkan tahun 2024 rata-rata penyelahgunaan narkotika usia 19 sampai 40 tahun.

“Untuk motif penyalahgunaan narkoba dikarenakan lingkungan tempat tinggal banyak penyalahguna, konflik keluarga, dan penambah stamina,” pungkas Agus. (rik/rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini