

IM.com – Pabrik minuman keras (miras) oplosan berbagai merk impor terkenal di Jetis, Kabupaten Mojokerto, mengemas produknya mirip dengan aslinya. Tersangka mengakui, mendapatkan botol bekas miras merk impor ternama dari kolektor asal Surabaya.
Pengakuan itu muncul dari tersangka yakni pasangan suami istri Agung Sumartono (46) dan Yuliani (43) warga Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto saat diperiksa penyidik. Mereka mengaku sudah 1 tahun lalu memproduksi miras oplosan dan mendapatkan botol minuman beralkohol merk ternama dari seorang kolektor di Surabaya.
“Tersangka menjual miras oplosan bermerk tapi palsu seharga Rp 100 ribu per botol. Dari penjualan itu, mendapat keuntungan Rp 20 hingga 25 ribu per botolnya,” kata Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota, AKP. Siko Siseria Putra Suma dalam rilis pers, Senin (10/2/2025).
Turut hadir dalam keterangan pers tersebut yakni Kasat Samapta, AKP. Anang Leo Afera, KBO Reskrim, Iptu. Yuda Yulianto dan Kasi Humas, Ipda Slamet Hariono.
Diberitakan sebelumnya, Tim Satuan Samapta Polres Mojokerto Kota menggerebek pabrik miras milik pasutri Agung dan Yuliani di Desa Mlirip, Kecamatan Jetis pada Sabtu (8/2/2025) dini hari. Penggerebekan ini berawal dari kecurigaan petugas ketika berpatroli di sekitar lokasi.
Pelaku mengemas miras oplosan yang diproduksinya dalam botol bekas minuman impor dengan berbagai macam merk. Tim Samapta juga menyita 41 botol sudah berisi miras oplosan dan 135 botol bermerk yang masih kosong.
Beberapa miras dalam botol bermerk yang disita petugas antara lain 24 botol merk The Balvile kemasan @ 700 ml, 22 botol miras merk Jack Daniels Apple kemasan @ 700 ml. Lalu ada 3 botol miras merk Jack Daniels Whisky kemasan @ 700 ml.
Baca Juga: Ini Puluhan Merk Miras yang Disita Polres Mojokerto Kota di Pabrik Rumahan Jetis
“Kedua tersangka pemilik rumah produksi miras oplosan dijerat pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Pasal 140 UU RI No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan, Pasal 8 ayat (1) UU RI No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Pasal 204 KUHP ayat (1). Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” pungkas Siko. (tyan/imo)