Jembatan Talunbrak Kecamatan Dawarblandong Diperbaiki akibat kerusakan dari banjir, jembatan ini akan diperlebar hingga 6 meter dengan panjang 60 meter. Ditargetkan rampung pada 20 Oktober 2025.

‎IM.com – Pemerintah Kabupaten Mojokerto Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah menggeber pembangunan dan rekonstruksi empat jembatan utama di sejumlah kecamatan. Proyek infrastruktur ini berdampak pada penutupan total beberapa ruas jalan dan pengalihan arus lalu lintas mulai Senin, 14 Juli 2025.

‎Empat jembatan yang masuk dalam paket pekerjaan tahun anggaran 2025 tersebut adalah Jembatan Talunbrak, Jembatan Jurang III, Jembatan Lebaksono, serta Jembatan Suwiden dan Sumberjati. Pembangunan ditargetkan rampung secara bertahap pada akhir tahun ini.

‎Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin menyatakan bahwa, proyek-proyek tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat konektivitas dan memberikan jaminan keamanan serta kenyamanan pengguna jalan.

‎“Sejumlah proyek jembatan ini minggu lalu baru melakukan kontrak dan langsung kami kebut pengerjaannya,” ujar Rinaldi. ‎

‎Rincian proyek jembatan antara lain, jembatan Talunbrak Kecamatan Dawarbalndong. Diperbaiki akibat kerusakan dari banjir, jembatan ini akan diperlebar hingga 6 meter dengan panjang 60 meter. Ditargetkan rampung pada 20 Oktober 2025 mendapat dana hibah rehabilitasi konstruksi Rp 14,5 Miliar

‎Jembatan Jurang III (Desa Purwojati, Kecamatan Ngoro). Pembangunan dimulai setelah kondisi jembatan dinilai membahayakan. Kontrak senilai Rp 2,5 miliar menargetkan penyelesaian dalam 180 hari. Saat ini jembatan sudah ditutup total.

‎Jembatan Lebaksono (Kecamatan Pungging). Dikerjakan CV Allanta Raya dengan nilai kontrak Rp 9,6 miliar. Dimulai 1 Juli dan ditargetkan selesai 27 Desember 2025, jembatan akan memiliki lebar 7 meter dan panjang 60 meter.

‎Jembatan Suwiden (Trowulan) dan Sumberjati (Jatirejo). Dua jembatan ini juga masuk tahap pembangunan dan akan mengalami penutupan jalan total selama proses pengerjaan.

‎Selain pembangunan jembatan, Dinas PUPR juga mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 16 miliar untuk proyek jalan lainnya, termasuk pelebaran dan rekonstruksi sejumlah ruas jalan.

‎Rinaldi menegaskan bahwa penutupan total di beberapa titik sudah dikoordinasikan dengan pihak terkait, termasuk Satlantas Polres Mojokerto. Pengguna jalan diminta untuk menggunakan jalur alternatif yang telah disiapkan demi kelancaran lalu lintas dan keamanan.

‎“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Dukungan masyarakat sangat kami harapkan agar proyek ini dapat selesai tepat waktu,” pungkasnya. (kim)

21

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini