IM.com – Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) juga staf kesekretariatan Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto Jawa Timur untuk Pemilu 2024 telah mengajukan pengunduran diri.
Alasan pengunduran mereka secara serentak jelang pelaksanaan Pemilu 2024 dipicu karena tidak harmonis hubungan komunikasi dengan Bawaslu Kota Mojokerto.
Ketua Bawaslu Kota Mojokerto Dian Pratmawati saat dikonfirmasi merespon dengan balasan melalui pesan whatsApp “No komen dulu mas, masih proses internal, saya tidak bisa memberi informasi lebih lanjut.
Sedangkan berdasarkan salinan surat pengunduran diri, mereka telah mengajukan kepada Bawaslu Kota Mojokerto sejak 26 Januari 2024 secara berturut-turut.
Ada 14 orang yang mengundurkan diri terdiri 3 komisioner yaitu Zen Arifin sebagai ketua dan 2 anggota Dwi Karno dan R Soetomo Cahyadi.
Sementara para PKD semua kelurahan di wilayah Kecamatan Kranggan yang menyusul pengunduran diri adalah Jagalan, Sri Rismawati, Purwotengah, Ima Rachmaningtyas Miji, Abdul Salam Sentanan, Riska Widyadhana Zayyaniyah Kranggan, Muflihur Rozzaq Meri, Bisri Mustofa.
Sedangkan 5 orang staf kesekretariatan Panwascam Kranggan yang ikut mundur yaitu staf teknis PPPS Rizgy Agung Nugroho, Staf Teknis HP2H Widyasari, Staf Teknis SDMO Ahmad Nur Qomari, Staf Pendukung Dwi Apriyanto dan Agustinus Rama.
R Soetomo salah satu komisioner Panwascam Kranggan yang telah mengajukan pengunduran diri mengatakan mundurnya dirinya dan 13 orang komisioner dan PKD serta staf kesekretariatan tidak mengganggu pelaksanaan pengawasan Pemilu 2024 di Kecamatan Krangan.
“Secara organisasi sudah disiapkan penggantian antarwaktu (PAW). Maka menurut kami tidak akan mengganggu. Apalagi saat ini pada tahap kampanye,” jelasnya kepada wartawan Selasa (30/01-2024). (uyo)