Sosialisasi Pilkada serentak Tahun 2024 terkait peran pelajar dan mahasiswa dalam Penyusunan Daftar Pemilih Pindahan (DPTb) yang digelar KPU Kota Mojokerto di Hotel Raden Wijaya, Kranggan, Selasa (22/10/2024). Foto: inilahmojokerto.com/Erix.


IM.com – Sosialisasi Penyusunan Daftar Pemilih Pindahan (DPTb) Pilkada serentak 2024 oleh KPU Kota Mojokerto menyasar pelajar dan mahasiswa. Acara digelar di Hotel Raden Wijaya, Kranggan, Kota Mojokerto. Selasa (22/10/2024).

Agenda sosialisasi DPTb Pilkada serentak 2024 dihadiri kelompok organisasi Mahasiswa dari HMI, GMNI, PMII, IMM, dan juga guru dari SMA, SMK, dan MA se- Kota Mojokerto serta pelajar pemilih pemula se-Kota Mojokerto. Kegiatan ini menghadirkan mantan komisioner KPU Kota Mojokerto Triwidya Kartika sebagai narasumber.

Komisioner KPU Kota Mojokerto, Divisi perencanaan data dan informasi, Muhammad Oggy Yulian Pratama mengatakan, lembaganya terus melakukan sosialisasi ke berbagai kalangan yang berpotensi masuk DPTb. Kali ini menyasar kelompok pelajar atau mahasiswa warga luar daerah, tetapi sedang belajar di Kota Mojokerto.

“Pelajar dan mahasiswa dari luar daerah bisa menjadi pemohon atau menggunakan fasilitas DPTb pada Pilkada 2024 untuk memilih di Kota Mojokerto,” kata Oggy.

Oggy menerangkan, inti dari sosialisasi yang di lakukan oleh KPU Kota Mojokerto yaitu ber keinginan untuk menaikan angka partisipasi pemilih di Pilkada 2024 ini. KPU,imbuhnya, sudah menggunakan sistem informasi data pemilih dalam mengurus permohonan pemilih yang ingin pindah tempat memilih.

“Jadi DPTb ini mengcover orang yang tercatat di DPT tetapi sedang berada berdomisili di luar alamat asalnya,” ujar Oggy.

Kata Oggy, KPU akan mengurus pemilih dari kalangan mahasiswa dan pelajar dari luar daerah seperti Kabupaten Mojokerto yang menempuh pendidikan di Kota Mojokerto dan ingin mencoblos di TPS sekitar sekolahnya.

“Ketika nanti dia menggunakan DPTb. Dan di luar Kota Mojokerto maka dia hanya melaksanakan coblosan itu di surat suara pilihan Gubernur saja,” terang Oggy.

Oggy menjelaskan, apabila ada orang yang di luar Kota Mojokerto ingin mencoblos di Kota Mojokerto akan mendapatkan satu surat suara saja untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.

Sementara itu, Nur Hafida (22) Mahasiswi mewakili organisasi PMII mengatakan, kegiatan sosialisasi yang di laksanakan KPU Kota Mojokerto untuk Pemilih Pemula baginya cukup membantu dan mengerti tahapan apa saja yang ada di Pilkada 2024, termasuk DPTb. Dikarenakan banyak di luaran sama mahasiswa-mahasiswa belum memilik pengetahuan akan Pemilu atau Pilkada di Pemilih Pemula.

“Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, mahasiswa-mahasiswa di luar sana kususnya di Kota Mojokerto bisa memiliki pengetahuan akan Pemilu ataupun Pilkada,” tambah Hafida. (rix/imo) 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini