IM.com – Sembilan siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang tenggelam selamat karena berhasil ditemukan lebih awal pasca terseret ombak Pantai Dirini, Gunungkidul, Yogyakarta. Mereka masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Dari sembilan siswa yang selamat, dua di antaranya dalam kondisi kritis. Sehingga keduanya harus dirujuk ke RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.
“Dari 9 orang yang masih di rumah sakit. dua harus dirujuk ke RSUP Dr Sardjito karena kritis. Dan tujuh siswa masih di RSUD Saptosari,” kata Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Surisdiyanto di pos SAR Pantai Drini, Selasa (28/1/2025).
Suris mengatakan, Tim SAR masih melakukan pencarian satu siswa yang hilang terseret ombak. Adapun tiga korban meninggal dunia, identitasnya sudah dikenali oleh teman-temannya.
“Satu orang masih dalam pencarian,” ujar Surisdiyanto.
Para siswa SMPN 7 Kota Mojokerto dengan isak tangis dan mata berkaca-kaca bisa mengenali satu persatu jasad tiga temannya yang diletakkan dalam kantong jenazah. Mereka mengidentifikasi identitas korban melalui foto yang ditunjukkan petugas Satlinmas.
“Itu teman saya. Satu yang belum ada,” kata dua orang siswa kelas VII.
Salah satu anak bahkan menyebutkan nama tiga temannya yang sudah meninggal dunia.
“Haki, Malfen, Vian, (nama jenazah),” ujarnya.
Baca Juga: Ini Identitas 3 Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang Meninggal Tenggelam di Pantai Drini
Seperti diberitakan, belasan siswa SMPN 7 Kota Mojokerto tenggelam di laut selatan, Pantai Drini, Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, pada Selasa (28/01/2025). Sebanyak 12 siswa berhasil diselamatkan dan masih ada satu pelajar yang dilaporkan hilang.
Mulanya, sebanyak 13 siswa yang tenggelam saat bermain di Pamtai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta. Rombongan siswa SMPN 7 Kota Mojokerto itu berada di Pantai Drini untuk kegiatan wisata outing class.
Saat itu, belasan siswa yang bermain di pantai tidak ikut makan bersama teman-temannya yang lain. Dari 13 siswa yang tenggelam, Tim SAR berhasil berhasil langsung menyelamatkan sembilan anak.
Sekitar pukul 10.30 WIB, ada tiga siswa lain yang berhasil ditemukan di jalur kapal (rip current), berjarak sekitar 100 meter dari bibir pantai. Namun, ketiga anak itu sudah sudah tidak bernyawa. (imo)