IM.com – Koramil Bangsal siap mengawal dan membantu para petani dan Poktan untuk kelancaran penyediaan pupuk bersubsidi. Itu disampaikan Bati Tuud Koramil 0815/10 Bangsal Kodim 0815 Mojokerto Pelda M. Ilyas Mustofa ikut menghadiri sosialisasi produk pengembangan pupuk NPK Phonska Plus Balai Penyuluh Pertanian (BPP).
Acara tersebut diikuti 50 orang dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan pemilik kios pupuk di Kecamatan Bangsal. Menurut Rusdi, kordinator PPL Kecamatan Bangsal, untuk penyedian pupuk harus sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang sudah disusun Poktan atau Gapoktan.
Pupuk bersubsidi merupakan program pemerintah dalam mendongkrak produksi pangan sehingga akan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan petani termasuk dalam pencapaian swasembada pangan.
Pihaknya berharap dengan adanya ketersediaan pupuk dan kelancaran dalam distribusi, para petani dapat menggunakannya tepat waktu sehingga capaian hasil panen dapat lebih optimal.
Sementara Bagian Promosi dan Pemasaran PT. Petrokimia Gresik yang diwakili Muhtar mengatakan, pihaknya sudah cukup banyak menyediakan pupuk, namun untuk pengiriman khususnya pupuk bersubsidi ada aturan dan mekanisme dari pemerintah.
Tentang pupuk NPK Phonska Plus dikemas dalam kantong dengan berat bersih 25 kilogram, berbentuk granul, berwarna putih, dan bersifat higroskopis (mudah larut dalam air).
Dengan kandungan, unsur hara makro lengkap seperti Nitrogen (N), P2O5 atau Fosfat (P), dan Kalium (K2O) dengan kadar masing-masing 15%. Selain itu juga terdapat unsur hara mikro seperti Sulfur (S) 9% dan Zinc atau Seng (Zn) sebesar 2.000 part per million (ppm). “Penambahan unsur hara mikro Seng inilah yang membedakan NPK Phonska Plus dengan NPK Phonska bersubsidi biasa”, jelasnya.
Dari hasil uji aplikasi tersebut telah didapatkan hasil, jika penggunaan NPK Phonska Plus ini mampu meningkatkan panen sekitar 0,57 ton per hektar gabah kering, tandasnya. (dim/uyo)