Identitas dua remaja yang ditemukan tewas akhirnya sudah diketahui dan pihak keluarga korban sudah berada di RSUD Dr. Soekandar Mojosari


IM.com -Misteri kematian Edi purwanto (25) dan M Soleh (20), warga Dusun Ngrayung, Desa Segunung, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto yang mayatnya ditemukan di parit, akhirnya terkuak. Kedua pemuda ini tewas akibat kecelakaan tunggal menabrak sebuah pohon akibat pengaruh minuman keras (miras).

“Berdasarkan hasil olah TKP, dikuatkan dengan keterangan para saksi, kedua korban meninggal murni akibat laka lantas,” kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Budi Santoso kepada wartawan Minggu (26/2/2017).

Budi menjelaskan, kesimpulan itu diambil berdasarkan hasil olah TKP, keterangan para saksi, dan hasil autopsi dari RS Bhayangkara Polda Jatim. Menurut dia, pada Minggu (12/2) dini hari, kedua korban minum arak di sebuah warung di kawasan Dlanggu.

Sekitar pukul 02.00 WIB, mengendarai sepeda motor Yamaha Vega nopol S 3377 P, keduanya menuju ke rumah di Dusun Ngrayung dengan kecepatan tinggi. Namun, sampai di Jalan Raya Dlanggu, tepatnya di sisi selatan SMPN 1 Dlanggu, motor yang mereka kendarai menghantam sebuah pohon di tepi parit.

“Goresan pada pohon kami cocokkan dengan fourstep motor korban segaris. Hasil visum kepala korban luka akibat benda tumpul, di TKP dekat pohon terdapat batu, dahi korban membentur batu tersebut. Keterangan dokter luka itu tak mungkin akibat penganiayaan karena butuh kekuatan besar melebihi kekuatan manusia,” terangnya.

Setelah menabrak pohon, lanjut Budi, kedua korban terpelanting ke dalam parit. Menurut dia, saat itu kondisi kedua pemuda ini masih hidup. Berdasarkan hasil autopsi, diduga kuat korban tewas akibat tenggelam di dalam parit.

“Hasil autopsi juga di paru-paru korban kami temukan rumput dan pasir pada paru-paru kedua korban, jadi korban masih hidup kemudian menghirup rumput dan pasir di air parit,” umgkapnya.

Disinggung soal teka-teki mayat korban yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi penemuan sepeda motor korban, kata Budi, itu akibat debit air parit yang sedang tinggi saat insiden kecelakaan tunggal tersebut terjadi.

“Kami cek TKP malam itu hujan deras, memungkinkan saat korban jatuh kemudian terseret arus sampai di lokasi. Jadi korban meninggal akibat laka tunggal menabrak pohon, dikuatkan lagi bahu korban patah sebelah kiri,” tandasnya.

Mayat Edi purwanto (25) dan M Soleh (20) ditemukan sekelompok anak punk di parit Dusun/Desa Segunung, Kecamatan Dlanggu, Minggu (12/2) sekitar pukul 09.00 WIB. Sementara sepeda motor korban ditemukan sekitar pukul 03.00 Wib oleh pemuda Desa Mojokarang, Kecamatan Dlanggu di parit yang sama. Jarak antara motor dengan mayat korban sekitar 100 meter.(bud/uyo)

180

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini