IM.com – Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila kali pertama secara serentak diselenggarakan di seluruh daerah di negeri ini. Pemerintah Kota Mojokerto menyelenggarakan di halaman Pendopo Graha Praja Wijaya Komplek Pemkot Mojokerto Kamis (01/06/2017).
Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Czi Budi Pamudji bersama Forkopimda Kota Mojokerto turut hadir dalam upacara Hari Lahir Pancasila yang diikuti sekitar 350 orang. Walikota Mojokerto Drs. KH. Mas’ud Yunus bertindak sebagai Irup dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang mengusung tema “Saya Indonesia, Saya Pancasila”.
Dalam amanatnya, Walikota Mojokerto yang membacakan sambutan Presiden RI intinya, “harus diingat bahwa kodrat Bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Namun kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang mengalami tantangan. Kebhinnekaan kita sedang diuji.
Saat ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebhinnekaan dan keikaan kita. Saat ini ada sikap tidak toleran yang mengusung ideologi selain Pancasila, masalah ini semakin mencemaskan tatkala diperparah oleh penyalahgunaan media sosial yang menggaungkan hoax alias kabar bohong”.
Lanjut Walikota, “Saya mengajak peran aktif seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila, dengan meningkatkan pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ceramah keagamaan, materi pendidikan, focus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila”.
Komitmen Pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat, berbagai upaya terus dilakukan antara lain diundangkannya Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila. Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program-program pembangunan.
Ditambahkan oleh Walikota, tidak ada pilihan lain bagi Bangsa Indonesia kecuali menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata internasional.
Kita harus waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila. Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang Anti-Pancasila, Anti-UUD 1945, Anti-NKRI, Anti-Bhinneka Tunggal Ika.
Pemerintah pasti bertindak tegas jika masih terdapat paham dan gerakan komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di bumi Indonesia.” Dalam penutup sambutannya, Walikota menyampaikan “Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila. Semua Anda Pancasila. Saya Indonesia, Saya Pancasila.(ika/uyo)