IM.com – Niat, tekad dan itikad memecahkan rekor Muri (Museum Rekor Indonesia) tari massal Gemu Famire, dilakukan ribuan peserta dari berbagai latarbelakang maupun daerah di kawasan monumen SLG (Simpang Lima Gumul). Selasa (4/9/2018)
Danrem 082, Kolonel Arm Budi Suwanto, sangat optimis, rekor Muri bisa dipecahkan, mengingat jumlah pesertanya mencapai ribuan. Iapun sangat terkesan kekompakan semua peserta yang berasal dari berbagai daerah itu.
“Bisa, rekor Muri bisa, jumlah pesertanya ini ribuan, jumlah yang sangat luar biasa. Semangat peserta juga luar biasa. Lokasinya luas. Ini sangat mendukung sekali,” katanya kepada media.
Lokasi tersebut sangat dikenal warga Kediri pada khususnya, selain sebagai central 5 jalur dari dan menuju penjuru Kediri. Selain itu, monumen SLG adalah salah satu icon Kabupaten Kediri.
Diantara ribuan peserta, tampak terlihat, Dandim Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno serta Dandim jajaran Korem 082/CPYJ. Sebagai tuan rumah, Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno berupaya memberikan yang terbaik dan mendukung sepenuhnya pemecahan rekor Muri ini.
Dari konfirmasi langsung Kapenrem 082, Mayor Caj Chandra Yuniarti, peserta yang turut ambil bagian dalam tari massal Gemu Famire di areal monumen SLG ini, 100 orang dari Korem 082, 100 orang dari Tuban, 100 orang dari Bojonegoro, 100 orang dari Lamongan, 200 orang dari Mojokerto, 300 orang dari Jombang dan 3.250 orang dari Kediri.
“Peserta tari ini tidak hanya dari Kediri saja, ada dari Tuban, Lamongan, Jombang, Bojonegoro dan Mojokerto,” jelasnya. Secara global, peserta tari massal ini berlatarbelakang dari anggota TNI, Polri, Persit Kartika Chandra Kirana, Bhayangkari, PNS, Masyarakat dan Pelajar. “Dari daftar peserta, tercatat ada 4.150 orang yang berpartisipasi dalam pemecahan rekor Muri ini,” ungkapnya.
Rekor Muri, hal ini diyakini akan bisa terpecahkan, karena selama ini, tari Gemu Famire hanya diikuti puluhan hingga ratusan orang, tetapi tidak saat ini. Jumlah peserta tari massal yang ada di areal monumen SLG ini mencapai ribuan orang dan jumlah fantastis ini merupakan pemandangan yang langka. (rem/uyo)
