IM.com – Ayub Daniel Aqsa, putra mantan bupati, ikut meramaikan bursa bakal calon Bupati Mojokerto 2021-2025. Dengan slogan Mojokerto Mandiri, Ayub ingin membangun ekonomi, pendidikan dan kesehatan untuk meningkatkan kesejaheteraan masyarakat sesuai dengan visi pembangunan nasional.
Ayub Daniel menterjemahkan slogan Mojokerto Mandiri dengan visi-misi Maju, Dinamis, dan Berdikari.
“Melalui konsep Mojokerto Mandiri ini, saya ingin mencptakan ekonomi mandiri yang bisa membuat masyarakat sejahtera, pintar dan sehat,” kata Ayub Daniel Aqso, Senin (11/2/2020).
Putra mantan Bupati Mojokerto Machmoed Zein ini menjelaskan, visi misi Mojokerto Mandiri adalah untuk meningkatkan kualitas SDM, meningkatkan kesejahteraan masyarakat lahir dan batin, serta kemandirian dalam suasana aman dan damai. Mojokerto Mandiri juga akan mengembangkan perekonomian untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mengurangi angka kemiskinan dengan bertumpu pada pengembangan potensi lokal.
“Visi misi itu bisa diwujudkan melalui pemberdayaan masyarakat desa dan seluruh kekuatan, ekonomi desa terutama Usaha Mikro dan Menengah (UMKM),” ujar pria yang akrab disapa ADA ini.
Aspek lain yang tak mungkin dilupakan ADA adalah membangun sektor pertanian. Pria kelahiran Bojonegoro ini berjanji untuk mengalokasikan anggaran pertanian untuk melindungi petani yang gagal panen jika berhasil duduk di kursi Bupati Mojokerto.
“Selain itu, upaya mewujudkan good governance dan clean governance, peningkatan transparansi dan kualitas penyelenggara pemerintahan supaya lebih profesional, bertanggung jawab, dinamis, bersih, dan bebas korupsi juga tak boleh dilupakan,” paparnya.
Adik kandung Ayub Daniel Aqso, Arisandi mengamini keseriusan kakaknya maju sebagai calon Bupati Mojokerto. “Maju dari partai politik,” ujar Arisandi.
Namun ia tak mnyebut partai apa yang bakal memberikan rekomendasi kepada Ayub. Dari pantauan, salah satu partai yang didekati Ayub Daniel Aqso adalah PPP.
Jejak Ayub di panggung politik bukan di Pilkada Mojikerto ini saja. Ia juga pernah muncul dalam bursa bakal calon Bupati Bojonegoro pada Pilkada serentak 2018 lalu. Namun upayanya meraih rekom Partai Demokrat kandas di tengah jalan. (im)