IM.com – Universitas Islam Majapahit (UNIM) mulai mengembangkan intelektualitas di bidang perekonomian dengan concern sektor investasi dan pasar modal. Universitas terbesar di Kabupaten Mojokerto ini membuka Galeri Investasi (GI) BEI UNIM.
Galeri Investasi BEI UNIM diresmikan, Rabu (19/2/2020). Sebagai rangkaian acara peresmian, perguruan tinggi swasta yang kian berkembang ini juga menggelar seminar investasi dan pasar modal dengan mendatangkan narasumber dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan Jatim.
Hadir pula Direktur perusahaan jasa investasi dan perdagangan (trading), PT Phintraco Sekuritas, Heffrey Hendrik. Seminar dan peresmian GI BEI UNIM dihadiri ratusan mahasiswa dan civitas akademika UNIM.
Narasumber dari BEI, Nur Harjantie, dalam paparannya menjelaskan tentang investasi dan pasar modal. Ia menerangkan, pasar modal merupakan tempat yang mempertemukan para pemilik kapital dengan pihak yang sedang membutuhkan dana atau perusahaan yang menjual saham ke publik (IPO).
Nur membeberkan pentingnya investasi bagi semua kalangan.
“Investasi itu mengatur kondisi keuangan lebih baik dan terus meningkat,” kata Nur di depan ratusan audiens Seminar Investasi dan Pasar Modal di Gedung Nuswantara, Kampus UNIM, Jalan Raya Jabon, Rabu (19/2/2020).
Ia menepis anggapan yang keliru bahwa investasi dan aktivitas di pasar modal itu hanya untuk orang kaya atau berduit. Menurutnya, siapa saja bisa menjadi investor.
“Investasi di pasar modal itu sekarang sudah menjadi gaya hidup. Apalagi generasi muda, harus sukses secara finansial. Jadi mulailah berinvestasi sejak dini,” paparnya.
Hanya, Nur mengingatkan kepada pelaku pasar modal, utamanya yang baru memulai harus berhati-hati memilih investasi agar tidak tertipu. Sedikit tips yang diberikan Nur, adalah calon investor harus jeli dalam memilih sekuritas dan melihat investasi yang logis.
“Jenis investasi itu banyak. Harus logis. Anda jangan sampai percaya dan asal memberikan investasi kepada pihak yang mengimingi untung berlipat,” tandasnya.
Yang terpenting, lanjut Nur, para mahasiswa dan generasi muda sudah termotivasi untuk menjadi investor dan sukses melalui investasi.
“Anda bisa mulai belajar lebih banyak tentang investasi dari segi teori maupun praktek. Mudah-mudahan pemaparan ini bisa memberi pencerahan,” tuturnya. (im)