IM.com – Pemerintah Kota Mojokerto harus segera menyiapkan gedung baru untuk ruang isolasi pasien Covid-19. Pasalnya, ruang isolasi di rumah susun sewa (Rusunawa) Cinde, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto sudah tidak bisa lagi menampung pasien.
Berdasarkan data Tim Covid-19 Mojokerto, saat ini sudah ada 51 kamar atau 90 persen dari kapasitas ruang isolasi di rusunawa telah ditempati pasien corona. Pasien yang menempati 51 kamar itu terkonfirmasi positif dan dalam orang tanpa gejala (OTG).
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo menjelaskan, sebetulnya ada 116 kamar di rusunawa. Namun tidak semua ruangan tersebut difungsikan untuk mengisiolasi pasien covid-19.
“Karena jangan sampai pasien positif lantas campur dengan PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Harus diatur dan dipisahkan,” kata Gaguk, Kamis (18/6/2020).
Selain itu, Rusunawa Cinde juga menampung tenaga medis khusus untuk pasien positif, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG). Menurut Gaguk, ada 38 kamar yang disiapkan untuk tenaga medis, 36 ruangan sudah terisi.
Karena itu, Pemkot menyiapkan ruang isolasi baru di Gedung Balai Diklat. Ruang isolasi di di Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari Kota Mojokerto itu memiliki 37 kamar untuk mengantisipasi kemungkinan tambahan pasien baru positif Covid-19, PDP hingga OTG.
“Setiap kamar bisa diisi dua hingga empat tempat tidur. Sekarang sedang dibersihkan,” ujar Gaguk.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto pada Kamis (18/6/2020) menunjukkan jumlah pasien terkonfirmasi positif. Dari jumlah itu, 1 pasien meninggal dunia, 7 sembuh dan 33 lainnya masih dirawat.
Sementara jumlah PDP sebanyak 12 pasien, ODP 572 orang dan OTG ada 68 orang. (im)