IM.com – Rancangan APBD Kabupaten Mojokerto Tahun 2022 diproyeksikan sebesar Rp 2,54 triliun. Sedangkan pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 1,17 sampai 4, 70 persen.
Target pertumbuhan ekonomi sampai 4,7 persen meningkat dari tahun sebelumnya yakni sebesar 0,01 sampai 2,35 persen sebagaimana RPJMD 2021. Faktanya, ekonomi pada kuartal I tahun 2021 tumbuh 2,36 persen dan naik menjadi 7,04 persen di kuartal II.
“Sedangkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tetap menargetkan angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tahun 2021 kuartal I tumbuh – 0,44 persen dan Kuartal II sebesar 7,05 persen,” kata Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Albarra.
Saat membacakan nota penjelasan Raperda tentang Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mojokerto Tahun 2022 dalam rapat paripurna di Gedung DPRD, Kamis (4/11/2021), Wabup menyebutkan RAPBD 2022 diproyeksikan sebesar Rp 2.540.120.371.000. Proyeksi pendapatan terdiri dari PAD pajak daerah Rp 330.480.000.000 dan retribusi daerah Rp 42.726.000.700.
Adapun pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yakni Rp 4.787.690.000 serta pendapatan lain yang sah sebesar Rp 164.914.000.373.
“Demikian rancangan kerangka APBD Kabupaten Mojokerto tahun 2022. Dan selanjutnya kami serahkan ke dewan untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut,” ujar wabup yang akrab disapa Gus Barra.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Setya Puji Lestari berharap Perda APBD Tahun Anggaran 2022 mampu mewujudkan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh warga masyarakat Kabupaten Mojokerto.
“Dari paparan yang disampaikan wabup, menunjukkan cerminan yang kuat dari Pemkab Mojokerto untuk menuju akan suksesnya program pemerataan pembangunan di segala bidang dalam mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat di wilayah ini,” paparnya.
Rapat paripurna RAPBD Kabupaten Mojokerto Tahun 2022 juga dihadiri Bupati Ikfina Fahmawati, seluruh Fraksi DPRD Mojokerto, beserta kepala OPD dan para camat se-Kabupaten Mojokerto. (im)
