IM.com – Kodam V Brawijaya kembali mendapat kepercayaan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengerjakan program Rutilahu dan Jambanisasi. Sebanyak 1952 unit rumah tinggal layak huni (Rutilahu) dan 210 Jambanisasi dikerjakan di Jajaran Kodam V Brawijaya tahun 2022.
Pangdam V/Brw Mayjen TNI Nurcahyanto setelah mendengar paparan 11 komandan kodim yang akan mengerjakan program Rutilahu dan Jambanisasi mengatakan, para Dandim agar merencanakan, menyiapkan dan mengkoordinasikan dengan semua pihak khususnya Pemerintah Daerah terkait sasaran.
“Jangan asal tunjuk sasaran, serap aspirasi masyarakat. Sasaran harus tepat kepada mereka yang tidak mampu dan memerlukan. Kemudian sasaran harus berdampak sosial yang luar biasa di daerah tersebut, Pekerjaan harus berkualitas. Jangan asal jadi,” kata Pangdam dalam arahannya kepada Danrem dan Dandim secara video converence Selasa (15/02/2022).
Pangdam juga mengingatkan untuk melibatkan partisipasi masyarakat. “Jangan ada kesan tentara saja yang kerja. Libatkan masyarakat agar ada kepedulian lingkungan. Hal yang penting lagi adalah kegiatan ini ada anggarannya sehingga Kodim yang melaksanakan agar menjaga akuntabilitas, anggaran harus dapat dipertanggungjawabkan, saya tidak mau ada masalah dikemudian hari terkait anggaran,”ujar Pangdam
Selanjutnya Pangdam mengatakan Kodim pelaksana agar mendokumentasikan kegiatan baik berupa foto maupun video. Mulai sebelum pekerjaan, saat melaksanakan dan kondisi akhir dikerjakan. Terakhir untuk kick off pelaksanaan kegiatan menunggu anggaran turun, saya akan tentukan tempat pelaksanaan kegiatan dan Kodim lain mengikuti secara virtual. “pungkas Pangdam.
Video converance Pangdam diikuiti Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Unang Sudargo di Ruang Puskodalops Makorem 082/CPYJ Jalan Veteran Nomor 3 Kota Mojokerto.
Danrem menyampaikan, di jajaran Korem 082/CPYJ terdapat 355 sasaran Rutilahu dengan rincian Kodim 0811/Tuban sebanyak 177 unit dan Kodim 0812/Lamongan 178 unit.
“Saya tekankan kepada Dandim 0811/Tuban dan Dandim 0812/Lamongan agar mempedomani apa yang menjadi penekanan Pangdam. Saya berharap jangan coreng nama baik TNI AD dengan mengerjakan pekerjaan yang asal jadi. Perhatikan kualitas pekerjaan, gunakan tukang yang mempunyai keahlian. Apabila di Kodim tidak ada agar koordinasi dengan Zidam, Zibang atau Zipur untuk membantu pekejaan ini sebagai tukang yang memiliki keahlian, sekali lagi saya tekankan jaga kualitas pekerjaan,”ujar Danrem. (Penrem CPYJ)