Riyadh menilai, penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di empat kota yakni Jakarta, Bandung, Solo dan Surabaya, bisa dibilang sukses dan menuai pujian dari berbagai pihak. Baik peserta meilputi pemain dan official hingga pecinta sepakbola mancanegara.
Menurut Riyadh, kesuksesan tersebut memberi efek sangat positif bagi PSSI maupun Tim Nasional Indonesia. Menurutnya, peforma timnas negara-negara lain dalam perhelatan ini akan memotivasi skuad Garuda, bukan hanya pemain tetapi juga tim pelatih dan offisial.
“Mereka menyaksikan permainan tim-tim dari negara lain. Bagaimana cara mereka bermain. Itu membuat motivasi pemain-pemain muda meningkat, semangat mereka mendidih. Ini salah satu efek bagus bagi sepak bola kita,” ujarnya.
Dari gelaran itu pula, kata Riyadh, PSSI juga bisa menentukan gaya permainan negara lain, khususnya dari Eropa dan Amerika Latin yang bisa diadaptasi oleh sepak bola Indonesia. Sehingga ke depan, Indonesia memiliki cara main yang sama dari hulu hingga hilir.
“Artinya, ada keseragaman cara main. Dengan begitu, para pemain Indonesia tidak harus melakukan TC jangka panjang. Karena Argentina hanya butuh dua minggu berkumpul untuk bermain sebaik itu,” kata Riyadh. (im)