IM.com – Calon Bupati-Wakil Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati-Sa’dulloh Syarofi (Gus Dulloh) bersholawat bersama ribuan masyarakat Mojosari. Sholawat dan doa bersama ini bertujuan agar penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 di Bumi Majapahit berlangsung damai dan melahirkan pemimpin terbaik bagi rakyat.
Sholawat dan doa bersama yang digagas MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Mojokerto dan Serikat buruh FSPMI berlangsung di lapangan Seduri, Kecamatan Mojosari, Sabtu (26/10/2024) malam. Kegiatan ini bertajuk ‘Menjaga keamanan ketertiban kondusifitas dan keharmonisan Pilkada Mojokerto 2024’.
“Sholawatan dan doa bersama ini terselenggara atas dukungan Pemuda Pancasila yang kebetulan ulang tahun ke-65 serta mengajak rekan-rekan buruh melalui FSPMI dan masyarakat untuk melaksanakan doa bersama dan selawatan,” kata Sekretaris Panitia Dewi Puspita di lokasi acara.
Pantauan di lokasi, ribuan masyarakat bersemangat dan bergembira melantukan sholawat bersama pasangan cabup-cawabup nomor urut 1, Ikfina-Gus Dulloh. Turut hadir Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Mojokerto, Ayub Busono Listiawan.
Dewi mengungkakan, acara sholawatan dan doa bersama di sebelah utara pasar buah Mojosari itu dihadiri sekitar 1.500 orang. Kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat untuk menuju pilkada damai, meski berbeda pilihan.
“Kami mengajak masyarakat menuju Pilkada damai, karena ini menjelang (Pemilukada) kan pecah-pecah,” tandasnya.
Menurut Dewi, kehadiran Ikfina-Gus Dulloh di acara sholawatan dan doa bersama atas permintaan masyarakat yang hadir. Pada saat yang sama, lanjutnya, pasangan Idola Rakyat itu juga sedang ada kegiatan di Mojosari.
“Dan ibu Ikfina juga berkenan bergabung bersama masyarakat untuk doa bersama. Jadi klop, ada keharmonisan yang tercipta tanpa direncana,” kata Dewi Puspita.
Namun, Dewi menegaskan, kegiatan sholawatan dan doa bersama ini bukan ajang kampanye. bahkan pihaknya melarang tim pasangan Idola memasang atribut kampanye di acara tersebut.
“Ada calon (yang hadir) tetapi tidak boleh kampanye. Kami juga mengimbau tidak memasang atribut Idola atau memasang banner dan sebagainya. Jadi soal dukungan kita kembalikan ke masing-masing orang, karena kita hanya merujuk pada kedamaian Pilkada,” ungkapnya.
Dirinya menilai siapapun yang terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Mojokerto, adalah pilihan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto.
“Siapapun yang terpilih nanti itulah pemimpinnya. Kita fokus mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas dan harmonisasi menuju Pilkada Mojokerto damai,” pungkasnya. (imo)