IM.com – Polres Mojokerto meluncurkan program inovatif. Melalui program yang diberi nama Mesra (Mojokerto Sehat dan Tertib Ramadhan), kepolisian akan mewujudkan masyarakat aman dari tindak kejahatan dan Covid-19.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan program Mesra memang dikhususkan untuk pengamanan Ramadhan. Sinergi tiga pilar desa yaitu Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan kepala desa adalah kunci utama berjalannya program ini.
“Tiga pilar desa bersama -sama memantau kegiatan di masjid-masjid dan seluruh kegiatan masyarakat,” kata Dony kepada wartawan saat peluncuran program Mesra, di lapangan upacara Polres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Mojosari, Selasa (13/4/2021).
Peluncuran Mesra ditandai dengan pemukulan beduk bersama Kapolres dan jajaran Forkopimda. Acara ini juga dihadiri ulama dan unsur ormas Islam.
Selain menjaga keamanan, polisi, TNI dan pemerintah desa akan berkolaborasi untuk membina masyarakat agar disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes) selama Ramadhan. Petugas juga wajib memastikan salat tarawih di setiap masjid dan musala tidak melanggar prokes.
Dony menerjunkan 400 personel kepolisian untuk melaksanakan program Mesra. Ratusan polisi yang dibantu 200 prajurit TNI dari Kodim 0815 Mojokerto akan disebar ke seluruh wilayah hukum Polres Mojokerto
“Kami juga melibatkan para kiai dan alim ulama untuk memberi edukasi tambahan kepada masyarakat terkait pentingnya mematuhi prokes,” tutur Dony.
Sesuai kebijakan Kementerian Agama, lanjut Dony, jumlah jemaah salat tarawih dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas masjid atau mushalla. Semua personil yang diterjunkan dalam program Mesra dituntut memberi solusi agar umat Islam bisa beribadah dengan aman dan nyaman.
“Untuk mengantisipasi jemaah lebih dari 50 persen, kami atasi dengan menyiapkan terpal di halaman masjid. Sehingga jemaah tetap bisa salat sambil menjaga jarak aman,” tegasnya. (im)