IM.com – Hari pertama Layanan Orientasi Sekolah (LOS) peserta didik baru di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Mojosari diberi materi simulasi kebakaran, Senin (17/7/2017). Pihak sekolah menggandeng petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mojokerto.
Layaknya terjadi kebakaran pada umumnya, kepulan asap muncul dari salah satu ruang kelas. Hal tersebut membuat panik ratusan siswa dan guru, pihak sekolahpun memanggil petugas untuk memadamkan api yang membakar ruang kelas.
Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Mojosari, Suyono mengatakan Pihaknya sengaja membuat hal berbeda saat masa orientasi siswa tahun ini. “Minimal dari simulasi kebakaran akan mengajarkan apa yang harus dilakukan siswa apabila terjadi kejadian kebakaran,” ungkapnya.
Baik kebakaran terjadi di lingkungan sekolah maupun di rumah. Masih kata Suyono, kegiatan yang digelar selama tiga hari untuk peserta didik baru tersebut diikuti 432 siswa. Tidak hanya simulasi penanganan kebakaran, para peserta didik juga akan diberi materi lain.
“Seperti dengan menggandeng aparat kepolisian terkait tertib berkendara di jalan raya mengingat usia sekolah belum memiliki SIM dan juga pihak sekolah akan mendatangkan para alumni SMAN 1 Mojosari agar memberikan motivasi kepada para peserta,” jelasnya.(ning/uyo)
