IM.com – Pemerintah Kabupaten Mojokerto bersama instansi jajaran terkait berkomitmen mengimplementasikan Masterplan Smart City. Seluruh pimpinan institusi menandatangani komitmen bersama usai merampungkan rangkaian Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan Masterplan Smart city tahap I-IV yang digelar selama 4 bulan.
Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu dari 50 kabupaten kota terpilih dalam gerakan smart city untuk mengikuti program pendampingan yang akan dilakukan selama Tahun 2022. Adapun rangkaian Bimtek Smart City merupakan hasil kerjasama Pemkab Mojokerto dengan Kementerian Kominfo.
Penandatanganan komitmen bersama itu dilakukan oleh Kepala Dinas Kominfo, staf ahli bidang hukum dan politik, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda, Direktur RSUD dr.Soekandar, Kepala Dinas DPUPR, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Satpol-PP, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan, Kepala DLH.
Bupati Mojokerto melalui Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto mengatakan, gerakan menuju 100 Smart City merupakan sebuah inisiatif untuk membimbing Kabupaten/Kota dalam menyusun rencana induk atau masterplan Smart City. Bimtek Smart City tahap IV menjadi aspek penting dalam penyusunan masterplan smart city, Kabupaten Mojokerto.
Dalam bimtek kali ini juga akan dilakukan penandatanganan komitmen oleh dewan smart city Kabupaten Mojokerto untuk bersama-sama mengimplementasikan smart city di Kabupaten Mojokerto.
“Tentunya dukungan dari bapak ibu anggota dewan smart city semua akan sangat berarti bagi penerapan Smart city di Kabupaten Mojokerto,” jelas Ardi, saat menyampaikan sambutan Bupati Mojokerto, di Pendapa Graha Maja Tama (GMT), Kamis, (29/9/2022) pagi.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten Mojokerto untuk mensukseskan percepatan digitalisasi pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto. Infrastruktur di Kabupaten Mojokerto sedang dikebut dan direncanakan, sehingga nantinya seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto akan terkoneksi internet lewat fiber optik.
Hal ini dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto semakin baik dan berbasis digital. Tentu, upaya yang dilakukan Pemkab Mojokerto menjadi kota cerdas perlu mendapatkan dukungan semua pihak, baik dari seluruh elemen.
“Diperlukan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Mojokerto. Mulai dari akademisi, pelaku industri kreatif, komunitas-komunitas dan lembaga pendidikan. Mari kita berkomitmen mengimplementasikan apa-apa yang sudah tersusun dalam master plan Smart City Kabupaten Mojokerto sebagai salah satu rujukan utama kita dalam proses perencanaan pembangunan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua tim ahli Kemenkominfo, Fitrah Rachmat Kautsar mengaku, dalam melaksanakan perkembangan dan implementasi Smart City di Kabupaten Mojokerto, pihaknya akan terus memonitoring dan mengevaluasi implementasi di lapangan setiap tahunnya, sehingga kendala-kendala yang terjadi bisa diselesaikan bersama. Ia juga mengingatkan untuk memberikan insentif atas prestasi dan capaian Smart City yang dihasilkan dari hasil evaluasi nantinya.
“Kita akan melihat perkembangannya seperti apa, bagaimana implementasinya di lapangan, kendalanya apa, kemudian butuh dukungan apa saja, kita tetap monitoring dan lakukan evaluasi,” tegasnya. (im)