IM.com – Banyak faktor yang dapat mempengaruhi produktifitas padi, diantaranya cara pengolahan lahan, sistem tanam, sistem pengairan, perawatan, pemupukan dan pengendalian hama.
Untuk mencapai hasil yang maksimal tersebut, salah satunya melalui pengendalian hama dan penyakit. Seperti yang dilakukan Koramil 0815/12 bersama Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Ngoro, yang melakukan gerakan pengendalian hama wereng batang coklat (WBC).
Kegiatan ini dilakukan melalui penyemprotan massal dengan menggunakan Pestisida “E-To” sebanyak 12 liter dan sejumlah handsprayer. Di lahan seluas 20 hektar, yang dikelola Poktan Polaman, Dusun Polaman, Desa Purwojati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
Kelompok Tani Polaman terlihat sangat antusias melakukan kegiatan ini. Tak ketinggalan pula Koordinator BPP Kecamatan Ngoro, Pa’i Haryanto, SP, Petugas Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (POPT), Munadi, SP, Anggota Koramil 12, PPL dan Babinsa Purwojati Sertu Abdul Manan selaku pendamping Upsus Ketahanan Pangan, turun langsung dalam penyemprotan missal di lahan seluas 20 hektar.
Usai kegiatan, Koordinator PPL Kecamatan Ngoro, Pa’i Haryanto, SP mengungkapkan, pestisida “e-to” sebanyak 12 Liter yang digunakan untuk penyemprotan massal ini, merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Progam TA. 2018.
Diharapkan dengan penyemprotan massal ini, dapat membasmi hama wereng batang coklat (WBC) pada tanaman padi khususnya di Dusun Polaman Desa Purwojati, sehingga pada akhirnya terjadi peningkatan hasil produksi tanaman padi, ungkapnya.
Dalam kesempatan berbeda, Danramil 0815/12 Ngoro Kapten Chb Djenal Abidin, mengungkapkan, guna mendukung gerakan pengendalian wereng batang coklat (Gerdal WBC), pihaknya menurunkan tujuh anggotanya dalam kegiatan penyemprotan massal tersebut. “Kegiatan ini merupakan bagian upaya khusus (Upsus) ketahanan pangan untuk peningkatan produktifitas hasil panen dan pencapaian swasembada pangan di wilayah’, pungkasnya. (dim/uyo)
