IM.com – Generasi muda milenial di Mojokerto patut meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyebaran narkoba. Selain mengincar generasi milenial, para gembong narkoba rupanya menjadikan Mojokerto sebagai salah satu gerbang peredaran zat adiktif ke seluruh wilayah di Jawa Timur.
“Mojokerto sekarang menjadi ladang untuk masuknya narkoba dari beberapa wilayah. Kasusnya (narkoba) terus meningkat,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim Brigjen Pol Bambang Priambadha dalam peringatan Hari Anti Narkoba Nasional (HANI) oleh Badan Narkotika Nasional Kota Mojokerto, Sabtu (22/06/2019).
Peringatan HANI ini bertema Generasi Milenial tanpa Narkoba menuju Indonesia Sehat. Tema ini dipilih mengingat makin gencarnya penyebaran narkoba yang menyasar dan menjerumuskan generasi muda.
Menurut Brigjen Bambang, narkoba kerap menyerang generasi milenial melalui gaya hidup dan pengaruh buruh pergaulan remaja. Makanya, pelajar menjadi sasaran empuk para bandar dan pengedar.
“Penggunanya (Narkoba) banyak pelajar dan pegawai. Yang paling kita khawatirkan para pelajar. Banyak pelajar awalnya menggunakan obat keras seperti dobel L, lama-lama rawan beralih menggunakan narkoba,” ujar Bambang.
Karena itu, imbuh Bambang, BNN mengajak semua pihak memberi perhatian dan saling mengingtkan masyarakat di lingkungan terdekatnya agar menjaga keluarganya, khususnya generasi milenial, untuk menjauhi segala bentuk narkoba.
Selain tentu memotong rantai jaringan bandar dan pengedar narkoba dalam rangka pemberantasan narkoba, BNN juga rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat utuk berani menolak Narkoba.
“Mereka (benerasi milenial) harus berani menolak Narkoba Milenial sehat tanpa narkoba menuju Indonesia emas tahun 2045. Diharapkan tujuan kita adalah milenial saat ini jangan menggunakan narkoba, supaya Indonesia mendatang hebat tanpa narkoba,” papar Bambang.
Selain Bambang, hadir pula dalam acara ini Kepala BNN Kota Mojokerto AKBP Suharsi, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Danrem 082/CPYJ, Dandim 0815 serta beberapa stakeholder di Kota Mojokerto. (im)
