IM.com – Tim gabungan dari Pemerintah Kota Mojokerto dan TNI-Polri melakukan upaya persuasif untuk memindahkan pedagang tumpah di Pasar Tanjung Anyar. Petugas menyiapkan 17 kendaraan untuk mengangkut lapak dan barang dagangan PKL ke tempat baru yang sudah ditentukan.
Tim gabungan yang dikoordinatori Satpol PP berasal dari sejumlah instansi. Antara lain Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Sosial (Dinsos), Kesbanglinmas, TNI dan Polri kembali.
Petugas gabungan ini melakukan pendekatan persuasif kepada para pedagang di Jalan KH Nawawi, Residen Pamuji dan HOS Cokroaminoto. Pemkot menerjunkan seluruh armada truk dan mobil pick up untuk memberikan bantuan angkutan relokasi.
“Terdapat kurang lebih 17 armada yang kita siapkan, terdiri dari 6 truk dan 11 sejenis pick up,” kata Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya.
memberikan penawaran untuk membongkar sendiri atau dibantu membongkar, dan mengangkut sendiri atau dibantu mengangkut.
Namun, Pemkot juga memberi keleluasaan bagi para pedagang yang ingin mengangkut sendiri barang-barangnya. Ani mengatakan, pihaknya memobilisasi armada dan jasa bongkar-angkut karena di antara pedagang masih saling menunggu.
“Mereka khawatir jika relokasi tidak dilakukan serentak maka tempat yang mereka tinggalkan akan diisi oleh pedagang baru,” tandasnya.
Masih kata Ani, dengan adanya pendekatan persuasi dan bantuan jasa angkut ini diharapkan akan mendorong 55 pedagang yang belum pindah dapat segera mendaftar untuk relokasi. Terbaru, dari 205 pedagang hanya 150 yang sepakat dan telah mendaftar lokasi baru.
“Sedangkan 55 pedagang yang sudah disiapkan lokasi barunya belum ada kata sepakat atau berubah pikiran,” ungkapnya.
Masih kata Ani, pendaftaran relokasi di lokasi baru, sementara sudah ditutup pada 28 Oktober 2022. Selebihnya akan kita layani kembali pada 7 November 2022.
“Untuk data lokasi relokasi 150 pedagang adalah Pasar Tanjung sebanyak 68 pedagang, Rest Area 36 pedagang, Pasar Prapanca 21 pedagang dan Pasar Kliwon 25 pedagang,” sebutnya.
Selain itu, Diskopukmperindag akan mengupayakan pembersihan lapak liar di jalan Kertoraharjo agar pedagang yang direlokasi masuk ke Pasar Tanjung lebih nyaman. “Pembersihan akan kita lakukan pada Jum’at dan Sabtu, 4-5 November 2022,” tegasnya.
Terpisah, Kasatpol PP Kota Mojokerto, Modjari mengatakan agenda hari ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat tim relokasi yang dipimpin Sekdakot.
“Hari ini kita lakukan pendampingan serta memberi arahan sesuai data yang ada untuk menuju lokasi yg ditentukan. Alhamdulillah 90 persen pedagang sudah bersedia direlokasi,’ terangnya.
Mantan Camat Magersari ini menegaskan, penertibannya akan dilakukan pada hari Jumat (4/11/2022). Jika masih tetap ngeyel, akan diberi surat peringatan 1 hingga 3.
“Surat peringatan pertama berlaku 7 hari, sedang peringatan 2 dan tiga berlaku masing-masing tiga hari. Paling lambat 13 hari kedepan semuanya sudah harus pindah,” pungkasnya. (im)