IM.com – 1.174 orang calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Jombang yang terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter), diberangkatkan ke asrama haji Sukolilo, Surabaya, Senin (27/5/2024).
Sementara dua orang CJH asal Jombang gagal berangkat karena, meninggal dunia dan hamil.
Salah seorang keluarga CJH, Humaira (46) mengaku terharu, lantaran keluarganya bisa berangkat ke tanah suci tahun ini.
“Ya saking gembiranya saudaranya bisa berangkat haji. Rasanya ya sedi dan senang, senangnya itu bisa berangkat dan sedihnya itu ditinggal,” kata dia.
Humaira bersama keluarga besarnya mengantar kakak kandungnya, ke Pendopo Kabupaten Jombang, untuk berangkat ke asrama haji Sukolilo Surabaya.
“Iya baru pertama kali kakak saya, diantar keluarga semuanya. Ya semoga bisa menjalankan ibadah dengan baik dan diberikan sehat,” ujarnya.
Bertempat di Pendopo Kabupaten setempat, para calon jamaah haji diberangkatkan dengan menggunakan kendaraan bus yang sudah disiapkan. Yang nantinya akan menuju asrama haji di Sukolilo, Surabaya.
CJH ini akan diterbangkan ke tanah suci Makkah kloter, 61, 62, 63, dan 64.
Sementara itu, Kepala Kemenag Jombang Muhajir menjelaskan, pada pemberangkatan jamaah haji kloter 61 ini, terdapat 35 CJH yang membutuhkan perhatian khusus.
“Jadi per kloter ini ada 371 jemaah haji. Total ada dua yang gagal berangkat, satunya meninggal dunia dan satunya lagi hamil. Tapi yang gagal berangkat ini sudah tergantikan semuanya,” tuturnya.
Ia menegaskan untuk CJH yang lansia, akan mendapat perhatian dan pendampingan dari petugas haji di masing-masing kloter.
“Kalau terkait jemaah haji yang lansia kami sudah koordinasikan dengan petugas kloter, petugas kesehatan dan perawat agar mendapatkan perhatian khusus. Yang lansia itu ada 35 orang,” kata Muhajir.
Kemenag Jombang berharap, pada para CJH agar menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji di tanah suci. Hal ini dikarenakan cuaca di Makkah saat ini mencapai 48 derajat celsius. (ima)
