IM.com – Club sepak bola Sikatan Muda asal Pulorejo Kota Mojokerto akhirnya, keluar sebagai champion di turnamen ‘’Piala Pahlawan” yang digelar karang taruna Kelurahan Panggreman Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto, Minggu (13/11). mengalahkan club sepak bola Apache Bangsal Kabupaten Mojokerto yang diperkuat mantan para pemain Persebaya, dengan skor 1 – 0.
Sementara club sepak bola Sikatan Muda Pulorejo, diperkuat para pemain dari PSMP Mojokerto. Sejak kick off babak pertama kedua kesebelasan bermain impresif, saling menyerang. Wartono, mantan wasit ISL, harus bekerja ekstra dan banyak menghujani kartu kuning untuk kedua pemain yang berlaga pada kemarin sore itu.
Partai grand final piala Pahlawan, yang diselenggarakan dilapangan Panggreman Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto, dipadati oleh gibol (gila bola), pecandu dan pecinta sepak bola. Panitia pun meraup untung gede. Tampak dalam, pertandingan kemarin sore ditribun VIP, anggota dewan Kota Mojokerto merakyat bersama para maniak gibol.
Dari catatan reporter IM.Com, pada menit injure time 39 babak pertama, pemain gelandang serang dari Club Sikatan Muda Pulorejo nomor 16 Memet mantan pemain PSMP, mampu menjebol gawang dari Apache. Setelah mendapat umpan diagonal dari dari Saddam Husaein rekan satu timnya di PSMP.
Pada kick off babak kedua dibunyikan oleh wasit Wartono, para pemain dari Apache berinisiatif bermain agresif. Untuk menyamakan kedudukan, dengan menggunakan strategi formula 4-4-2 hingga kick off babak kedua selesai, Apache tidak mampu menjebol gawang Sikatan Muda yang dijaga oleh Jansen.
Uston Nawawi dan kawan-kawan, harus mengakui superioritas dari para pemain, Sikatan Muda Pulorejo yang pandegani Heru, mantan kapten pemain PSMP. (wib/uyo)