Korban Banjir Bandang Dapat Bantuan Uang Tunai, Ini Pesan Khusus Wabup
Wakil Bupati Mojokerto menyerahkan bantuan uang tunai kepada korban terdampak banjir di Kecamatan Kutorejo


IM.com – Pemerintah Kabupaten Mojokerto, menyerahakan bantuan sosial korban terdampak banjir bandang yang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Kutorejo. Bantuan uang tunai senilai Rp 155 juta diberikan langsung oleh Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi kepada 13 warga.

Penyerahan bantuan sosial itu disaksikan Kadis Sosial Lutfi Arianto dan Camat Kutorejo Budiono MH, di Balai Desa Gedangan Kecamatan Kutorejo Jumat (22/3-2019) pagi.

Kadis Sosial Lutfi Arianto menjelaskan, bantuan uang tunai kepada korban terdampak banjir bandang untuk rumah yang rusak parah atau hanyut mendapat bantuan senilai Rp 20 juta. Sedangkan yang rusak ringan mendapat Rp 5 juta.

“Dana bantuan sosial tersebut dari APBD melalui DPPKA (Dinas Pendapatan, Pengelolaan Aset) dengan total sekitar Rp 155 juta. Dan langsung kita berikan kepada warga terdampak,” terang Lutfi Arianto melalu telepon selularnya.  

Sementara Wabup Pungkasiadi berharap bantuan ini dapat membantu warga , sebagai kebutuhan belanja material bangunan untuk rumah yang rusak.

Pihaknya lanjut Pungkasiadi, Pemkab Mojokerto berusaha untuk selalu tanggap bencana termasuk segera mendistribusikan bantuan kepada masyarakat. Namun dirinya juga berpesan, agar selalu menjaga lingkungan terlebih tidak membuang sampah sembarangan dan lebih mengaktifkan bank sampah.

“Sungai bukan tempat sampah. Harus dijaga kebersihannya. Karena kalau sudah meluap dan banjir, dampak langsungnya ke kita. Bank sampah harus terus aktif. Semua produksi sampah harus dipilih dan dipilah,” tegas wabup.   

Salah satu penyebab banjir diketahui karena kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan. Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah menargetkan penanganan sampah sebesar 70% dan pengurangan sampah 30% pada tahun 2025 yang tertuang dalam Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 78 Tahun 2018.

Upaya pembinaan pengelolaan sampah kepada masyarakat terus dilakukan bekerjasama dengan LSM dan swasta melalui program TPS 3R, Bank Sampah, Adiwiyata dan Adipura. Pembangunan sarana prasarana pengelolaan sampah seperti TPA, TPS, kontainer, alat berat, alat angkut juga dilakukan. (ika/uyo)

29

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini