IM.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memperluas program sembako murah melalui Lumbung Pangan Jatim hingga ke Kabupaten Mojokerto, Pasuruan dan Bangkalan-Madura. Layanan sembako murah ini akan merambah tiga daerah tersebut mulai Selasa pekan depan (16/6/2020).
Perluasan program sampai ke tiga daerah tersebut bagian dari upaya Pemprov Jatim menggenjot bantuan untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Program sembako murah Lumbung Pangan Jatim ini sebelumnya hanya ada di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Gresik
“Ini bentuk perluasan layanan dari kami untuk warga masyarakat Jawa Timur. Semoga bisa bermanfaat di tengah upaya kita menuju new normal era,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (13/6/2020).
Khofifah menjelaskan, tiga daerah ini dipilih untuk perluasan layanan Lumbung Pangan Jatim karenadianggap paling siap dari segi infrastruktur untuk pengiriman barang.
Adapun untuk membeli sembako murah dari Lumbung Pangan Jatim, Pemprov membuka dua layanan belanja secara daring. Yakni melalui website https://lumbungpanganjatim.com dan via WhatsApp (WA) di nomor 0811-334-0033.
Melalui website dan WA tersebut, masyarakat bisa melihat katalog berbagai macam sembako dengan harga terjangkau. Selanjutnya, warga bisa melakukan order (pemesanan) melalui chat di WA atau klik daftar barang belanjaan yang dipilih di website.
Layanan di dua saluran online tersebut dibuka 24 jam nonstop. Kedua sistem pembelian sembako murah di Lumbung Pangan Jatim ini memiliki fasilitas gratis biaya pemesanan alias gratis ongkir.
“Metode pembayarannya juga dilakukan secara online via transfer bank dan GoPay.”
Selain itu, pembeli juga bisa melakukan pembayaran langsung di tempat atau cash on delivery (COD) saat belanjaan tiba di alamat pembeli. Barang dikirim ke alamat pembeli melalui PT Pos Indonesia, yang sudah memiliki jaringan pengiriman sampai ke pelosok desa.
“Baik yang belanja via website, maupun COD yang lewat WA semua gratis ongkir. Kita subsidi biaya kirimnya,” tambah Khofifah.
Khofifah mengatakan, Lumbung Pangan Jatim dengan layanan online ini untuk menjawab tantangan perkembangan teknologi informasi di semua sektor, termasuk dalam transaksi jual beli. Terlebih, lanjut gubernur, sistem online tepat dilakukan di tengah wabah covid-19 yang mengharuskan masyarakat lebih banyak di rumah.
“Kita sedang dihadapkan dengan kondisi menuju era new normal. Belanja online bisa meminimalisir kontak dengan orang banyak agar masyarakat bisa tetap stay at home di tengah pandemi covid-19, tapi tidak kekurangan akses pada kebutuhan pangan,” tutur Khofifah.
Gubernur memastikan, harga sembako di Lumbung Pangan Jatim ini disediakan dengan harga di bawah harga pasar. Harganya lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Pemesanan baik melalui Website maupun WA ini disediakan dengan minimal transaksi pembelanjaan Rp 60.000 dan maksimal untuk berat belanjaannya adalah 20 kilogram.
“Kami berharap fasilitas Lumbung Pangan Jatim ini akan membantu masyarakat mendapatkan akses pada bahan pangan murah dengan ketersediaan yang sangat cukup,” pungkas mantan Menteri Sosial RI ini.
Sebagai catata, dari data per tanggal 12 Juni 2020, transaksi penjualan untuk 15 item bahan pangan di Lumbung Pangan Jatim sudah tembus Rp 5,84 miliar. Di sisi lain, selain menyediakan pembelanjaan via online, masyarakat juga tetap bisa belanja via offline di Jatim Expo hingga 21 Juli 2020.
Belanja langsung di Jatim Expo tetap aman karena protokol kesehatan ditegakkan secara ketat. Misalnya ada pembatasan pengunjung, cek suhu tubuh, wajib menggunakan masker dan juga adanya penerapan physical distancing selama belanja. (im)