IM.com – Selain sebagai forum silaturahmi, kegiatan safari Ramadhan 1438 H/2017 M, merupakan moment bagi pemerintah selaku penerima amanah, untuk memberi rumusan kebijakan yang tepat dalam memberi solusi guna kemaslahatan masyarakat.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, dalam safari Ramadhan perdana Pemkab Mojokerto, di Masjid Nurul Hidayah, Desa Mojowono, Kecamatan Kemlagi, Senin (5/6) malam. “Melalui silaturahmi ini, dapat kita ketahui problem apa saja yang ada di masyarakat. Sehingga kami Pemerintah Kabupaten Mojokerto, bisa memberi kebijakan solusi untuk kemaslahatan masyarakat,” tutur Pung yang hadir didampingi istri, Yayuk Pungkasiadi.
Kepala Desa Mojowono, Ainur Wahyudi, menyampaikan beberapa usulan terkait program-program pembangunan fisik. Hal ini diutarakan langsung kepada wakil bupati. “Sebelumnya kami ucapkan terimakasih kepada wakil bupati yang berkenan hadir, selain untuk tarawih bersama, juga komunikasi langsung dengan kami. Perlu kami sampaikan bahwa pembangunan fisik disini berjalan lancar, sekitar 50 persen telah dikerjakan. Jalan lingkungan yang sudah dicor tahun ini yakni 400 meter, namun kebutuhan kita 2 km,” papar Ainur Wahyudi.
Terkait hal ini, wakil bupati menerangkan beberapa hal terkait program pembangunan di tahun 2018 mendatang. “Kami selalu menampung saran dan usulan masyarakat, utamanya terkait program pembangunan. Perlu kami sampaikan bahwa rencana pembangunan di desa-desa (sektor fisik) pada tahun 2018 membutuhkan dana sekitar Rp 1,8 Triliun,” terang wakil bupati.
Namun lanjut Wabup, Pemerintah Kabupaten Mojokerto baru mampu sekitar Rp 1 Triliun. Maka dari ini, pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap dengan mendahulukan pembangunan yang diprioritaskan. Mohon dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto, agar semua program pembangunan bisa dilaksanakan tepat waktu dan kontinyu
Di akhir sambutan , wakil bupati juga mengingatkan pentingnya kemitraan dan sinergitas demi terwujudnya cita-cita pembangunan di Kabupaten Mojokerto. “Diperlukan kemitraan dan sinergitas, ini demi keberhasilan semua program di Kabupaten Mojokerto baik secara material maupun spiritual. Kebersamaan dan gotong royong menjadi kunci keberhasilan Kabupaten Mojokerto yang Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur,” tutup wakil bupati.
Hadir pula dalam acara ini, Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Czi Budi Pamudji beserta unsur Forkopimda lainnya, Forkopimka Kecamatan Kemlagi, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Mojokerto, para alim ulama serta tokoh masyarakat setempat. (ika/uyo)