
IM.com – Bupati Mojokerto Muhammad Albarra menegaskan komitmennya menuntaskan program pembangunan yang menjadi prioritas di tahun 2025. Dua di antaranya mencakup sektor ekonomi yakni mengurangi angka kemiskinan dan mengendalikan inflasi daerah.
Bupati Albarra menjelaskan, ada empat program yang menjadi skala prioritas di tahun 2025. Program tersebut yakni mengurangi dan menghapus kemiskinan, efisiensi anggaran dan sinkronisasi program pembangunan dengan pemerintah pusat, pengendalian inflasi serta pembangunan infrastruktur.
“Empat program tersebut menjadi skala prioritas kita, Pemerintah Kabupaten Mojokerto, pada tahun ini,” jelas Bupati Albarra saat buka puasa bersama (bukber) dengan para ulama dan atokoh masyarakat. Wabup M Rizal Octavian dan jajaran Forkopimda juga hadir dalam acara yang digelar di Pendopo Graha Maja Tama, Minggu (18/3/2025).
Albarra mengucapkan terima kasih kepada para ulama sekaligus menjadikan acara bukber ini sebagai momentum untuk meningkatkan silaturahmi antara Pemkab Mojokerto dengan para ulama, para kiai dan para pengasuh pondok pesantren. Sebab, ia meyakini dukungan dan doa dari mereka juga memiliki peran penting untuk keberhasilan pemerintah menjalankan visi misi dan program pembangunan.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mewakili Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada para alim ulama. Karena bersedia menghadiri forum silaturahmi ini dan buka puasa bersama kami,” tutur Albarra.
Di sisi lain, kata Bupati Albarra, Pemkab Mojokerto juga senantiasa memberikan dukungan besar di bidang keagamaan. Salah satunya, pada momen bulan Ramadan ini, pemerintah daerah menggelontorkan dana hibah total senilai Rp 28.875.000.000 untuk pengembangan tempat ibadah.
. Salah satu contoh penyaluran dana hibah tersebut untuk mendukung pembangunan masjid dengan total nilai bantuan sebesar Rp 100 juta.
“Insyaallah dalam tahun ini, hibah dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto sekitar Rp 28 Miliar sebagai salah satu wujud dukungan kami terhadap sektor keagamaan. Setiap masjid yang menerima bantuan mendapatkan hibah Rp 100 juta,” ujarnya.
Diakhir sambutannya, bupati yang akrab disapa Gus Barra meminta doa kepada seluruh ulama agar wilayah Kabupaten Mojokerto terhindar dari berbagai musibah. Sebab potensi bencana hidrometeorologi saat musim hujan ini masih tinggi di Kabupaten Mojokerto.
“Info dari BPBD, musi penghujan dengan intensitas hujan tinggai berlangsung sampa Bulan Mei. Kami minta doa pada para ulama dan masyarakat agar Kabupaten Mojokerto yang kami cintai ini terhindar dari segala bentuk musibah,” demikian Bupati Muhammad Albarra. (imo)