IM.com – Dinas Pendidikan Kota Mojokerto memastikan pengadaan seragam gratis untuk SD dan SMP direalisasi sebelum tahun ajaran baru 2017-2018. Dengan kucuran anggaran Rp 2,398 miliar untuk 19,600 stel kain seragam, Dinas pendidikan Kota Mojokerto tidak ingin mengulang pengalaman pahit tahun 2016 yang mengecewakan orang tua.
Realisasi tidak tepat waktu pada tahun 2016 yang menjadi catatan khusus walikota terhadap Dinas Pendidikan, diakui Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Sunardi. “Tahun lalu terjadi gagal lelang yang seharusnya dibagikan Juli bertepatan ajaran baru, ternyata molor sampai November. Tahun ini kami realisasikan sebelum penerimaan siswa baru. Pimpinan sudah memerintahkan pembentukan PPK, PPTK,” ujarnya.
Keterlambatan itu, diakui pula Sunardi berimbas orang tua harus menanggung biaya dobel lantaran tetap membeli sendiri seragam bagi anaknya, sekaligus ongkos jahit saat kain seragam gratis dibagikan pemerintah.
Sunardi mengatakan, dalam tahun ajaran 2017-2018 siswa baru SD dan SMP, baik negeri, swasta, maupun madrasah akan menerima jatah seragam nasional, pramuka, dan seragam khas Kota Mojokerto oranye-hitam. “Tahun ini pengadaan kain seragam untuk SD 9.375 stel degan anggaran Rp 1,054 miliar, SMP 10.225 stel dengan anggaran Rp 1,344 miliar,” jelasnya. (bud/uyo)
