IM.com – Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, KH Asep Saifuddin Chalim diperiksa sebagai saksi untuk tersangka kasus suap jual beli jabatan di Kanwil Kemenag Jatim, M Romahurmuziy (Romy). Tokoh PPP Jatim yang akrab disapa Kiai Asep itu kukuh menyangkal pernah mengeluarkan rekomendasi untuk mengajukan Haris Hasanuddin sebagai Kepala Kanwil Kemenag Jatim.
Kiai Asep membantah telah memberikan rekomendasi ke Romahurmuziy untuk Haris Hasanuddin yang belakangan memang telah menduduki jabatan sebagai Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jatim.
“Tidak pernah memberikan rekomendasi ke Pak Romy,” ungkap Kiai Asep di Gedung KPK, Jakarta, Senin (25/3/2019).
Kendati, Asep mengaku memang mengenal Haris Hasanuddin. Bahkan Kakanwil Kemenag Jatim yang menjadi tersangka pemberi ke Romy itu bisa dianggap sebagai murid Asep.
“Dua puluh tahun yang lalu dia (Haris) pernah setiap pagi belajar ngaji ke saya,” ucap Asep.
Sebelumnya, Romy mengaku hanya meneruskan aspirasi soal pengisian jabatan di lingkungan Kementerian Agama RI salah satunya rekomendasi dari Asep Saifuddin Chalim soal jabatan di Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur. (Baca: Romy Sebut Rekom Kakanwil Kemenag Jatim dari Khofifah dan Kiai Asep).
Untuk diketahui, KPK telah menetapkan tiga tersangka terkait suap pengisian jabatan di lingkungan Kementerian Agama Tahun 2018-2019. Anggota DPR periode 2014-2019, Romahurmuziy ditetapkan sebagai tersangka penerima suap.
Sedangkan diduga sebagai pemberi suap, yaitu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik, Muhammad Muafaq Wirahadi, dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Haris Hasanuddin.
Selain Kiai Asep, KPK juga memanggil dua saksi lain yang diperiksa untuk tersangka Romahurmuziy, hari ini. Mereka adalah anggota DPRD Jawa Timur atau Ketua DPW PPP Jatim Musyaffa Noer dan PNS Kemenag Kanwil DI Yogyakarta Abdul Rochim.
“Mereka diperiksa sebagai
saksi untuk tersangka RMY (Romy),” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah
saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin. (ant/im)
