Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto saat bupati saat meninjau persiapan “Pondok Sehat Terpusat Satgas Covid-19” Desa Claket Kecamatan Pacet, Sabtu (21/8/2021) siang.

IM.com – Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto mempercepat penanganan ibu hamil (bumil) dan ibu menyusui (busui) yang terkonfirmasi positif virus corona di tempat isolasi terpusat (isoter) khusus. Sedianya, ruang karantina khusus tersebut akan disiagakan di setiap puskesmas rawat inap.

Untuk saat ini, Bupati Mojokerti Ikfina Fahmawati telah menunjuk dua fasyankes yakni Puskesmas Sooko dan Puskesmas Jatirejo sebagai isoter khusus bumil dan busui Covid-19, yang sudah diketahui status kesehatannya. Ketua Satgas Covid-19 itu memerintahkan agar isoter khusus tersebut segera disosialisasikan dengan tindak lanjut SOP serta pemetaan matang dari semua lini.

“Ke depannya nanti, Isoter Khusus ibu hamil dan ibu menyusui akan disiagakan di setiap puskesmas rawat inap (17 lokasi se-Kabupaten Mojokerto),dengan fungsi yang sama apabila ditemukan kasus serupa,” tuturnya.

Rencana isoter khusus bumil dan busui di atas, disampaikan bupati saat meninjau persiapan “Pondok Sehat Terpusat Satgas Covid-19” Desa Claket Kecamatan Pacet, Sabtu (21/8/2021) siang. Usai kegiatan itu, Ikfina bergerak ke PT Surabaya Autocomp Indonesia (SAI) di Ngoro Industrial Park (NIP) guna memantau vaksinasi industri padat karya.

Menurut Ikfina, para bumil dan busui terkonfirmasi Covid-19, akan mendapat perawatan dan penanganan khusus. Bagi busui misalnya, tidak diperkenankan menyusui bayinya secara langsung.

ASI harus diberikan kepada bayi dengan cara pumping. Ibu dan bayi juga akan dirawat secara intensif di ruangan terpisah dengan pengawasan ketat oleh para nakes profesional.

“Isoter untuk bumil dan busui, harus segera dirilis dan disosialisasikan. Ini sangat penting, mengingat kita juga sudah siap mengoperasikan isoter khusus OTG Covid-19 di Claket. Kami harus kerja cepat dan tepat,” tegas bupati.

Perlu diketahui, vaksinasi PT SAI yang ditinjau bupati, merupakan tindak lanjut dari pengajuan perluasan vaksin oleh Bupati Ikfina kepada Gubernur Jawa Timur, pada acara vaksinasi industri padat karya di PT Ajinomoto beberapa waktu lalu.

Vaksin diberikan pada 7.500 orang secara bertahap, selama dua hari (21-22 Agustus). Terbagi atas 4.000 orang pekerja PT SAI, dan 3.500 pekerja pabrik lain di wilayah NIP. Selain vaksinasi, PT SAI juga memberikan santunan bantuan jaminan kepada empat orang ahli waris almarhum pekerja PT SAI.

“Vaksinasi industri padat karya di PT SAI diberikan kepada 7.500 orang. Hari pertama 4.000, dan sisanya diberikan hari selanjutnya. Vaksiniasi ini merupakan tindak lanjut dari permintaan kita beberapa waktu lalu kepada Ibu Gubernur. Saya ajukan langsung ke Provinsi Jawa Timur. Alhamdulillah, bisa terlaksana dengan baik,” kata Bupati Ikfina. (im)

53

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini