Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meninjau fasilitas tempat tidur pasien usai meresmikan Isoter Pondok Sehat Satgas Covid-19 di Desa Claket, Kecamatan Pacet, Senin (23/8/2021).

IM.com – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meresmikan “Pondok Sehat Terpusat Satgas Covid-19” di Desa Claket, Kecamatan Pacet, Senin (23/8/2021) pagi. Peresmian ditandai dengan pelepasan balon, dan pemotongan tumpeng secara sederhana oleh bupati.

Bupati Ikfina mengucapkan terima kasih kepada segenap masyarakat khususnya warga Desa Claket yang telah berbagi sedikit area kampung untuk dimanfaatkan sebagai pondok sehat Covid-19. Meski berfungsi sebagai isoter, Ikfina ingin agar tempat ini lebih dimaknai sebagai pusat kesembuhan daripada sarana isolasi.

“Karena pasien OTG Covid-19 yang akan dirawat di sini akan diberi treatment penyembuhan secara holistik. Tidak hanya dari segi medis, namun juga penyembuhan secara psikis,” kata Bupati Ikfina.

Jajaran Forkopimda antara lain Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, Dandim 0815 Letkol Inf Beni Asman diwakili Danramil serta Kajari Kabupaten Mojokerto Gaos Wicaksono turut hadir dalam peresmian “Pondok Sehat Terpusat Satgas Covid-19”. Ikfina menyebutkan, jumlah nakes yang akan menghuni Isoter ini  akan disesuaikan dengan banyaknya pasien OTG.

“Mengingat kasus kita juga sudah mulai turun. Pasien akan mulai digeser nanti sore selesai acara ini. Untuk sementara, kita utamakan yang dari puskesmas dengan kondisi benar-benar tanpa gejala,” tambah bupati.

Ikfina kemuduian merinci jadwal kegiatan harian pasien yang tinggal di Isoter ini. Agenda sehari-hari akan dimulai dengan aktivitas salat subuh berjamaah, cek tensi, suhu dan nadi, makan pagi beserta terapi vitamin, berjemur dan ice breaking, salat dzuhur berjamaah, makan siang, istirahat siang. Pada sore hari, kegiatan dilanjutkan dengan salat ashar berjamaah, senam dan ice breaking, istirahat, salat maghrib dan mengaji, salat isya berjamaah, makan malam hingga istirahat kembali.

“Isoter adalah arahan Presiden RI, karena isoman sangat rawan terjadi celah penularan, tingkat keparahannya juga lebih banyak, hingga pada kasus kematiannya. Pondok Sehat Terpusat Claket ini, kita tidak sebut sebagai isolasi. Kita ingin mindset kata ‘sehat dan sembuh’. Jadi tidak ada kekhawatiran dan ketakutan. Karena nanti juga banyak kegiatan di sini, layaknya orang sedang mondok. Ada giat keagamaan, olahraga dan ice breaking pun ada. Sehingga bisa membantu kesembuhan dari dalam diri sendiri,” tutur Ikfina.

Saat menemui awak media, bupati juga menjelaskan detail teknis dan jadwal pergeseran pasien OTG yang akan dipindah rawatkan di tempat berkapasitas 200 pasien. Bupati menjamin pasien akan merasa nyaman dengan berbagai fasilitas memadai yang tersedia.

“Pondok ini kami jamin nyaman. Kapasitasnya bisa untuk 200 orang pasien. Kita pisahkan antara laki-laki dan perempuan. Bed yang digunakan pun desainnya homey, jadi benar-benar serasa di rumah sendiri,” tandasnya. (im)

67

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini