IM.com – Pemerintah Kota Mojokerto menorehkan catatan gemilang dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Capaian vaksinasi Kota Onde-Onde tercatat yang tertinggi di Jawa Timur, bahkan masuk 10 besar tingkat nasional.
Berdasarkan situs resmi Kementerian Kesehatan per 14 September 2021, Kota Mojokerto masuk ke dalam 10 besar kota dengan capaian vaksinasi dosis kedua tertinggi di tingkat nasional. Bahkan, menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Jawa Timur yang menduduki rangking tersebut.
“Pukul 12.00 siang tadi kita cek, posisi kita berada di urutan 10. Dengan capaian vaksinasi dosis kedua sebesar 69,36 persen atau sebesar 70.435 jiwa,” kata Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, Selasa (14/9/2021).
Dengan capaian itu, Ika Puspitasari yakni status PPKM Kota Mojokerto segera turun ke level 2. Sebab, cakupan vaksinasi menjadi indikator tambahan dalam penentuan level PPKM di Jawa dan Bali.
“Cakupan vaksinasi tidak menjadi indikator penentuan level PPKM daerah. Tapi di Inmendagri terbaru tertanggal 13 September kemarin, itu ditambahkan sebagai indikator penentuan level, itu peluang kita untuk bisa turun level,” tuturnya.
Dalam Inmendagri terbaru Nomor 42 tahun 2021 tentang PPKM level 4,3,2 COVID-19 di Jawa dan Bali disebutkan bahwa penurunan level daerah dari level 3 ke level 2 bisa direalisasikan jika capaian total vaksinasi dosis pertama minimal 50 persen dan dosis satu lansia di atas 60 tahun minimal 40 persen. Nah, apabila aturan itu benar-benar diterapkan, lanjut walikota yang akrab disapa Ning Ita, maka status Kota Mojokerto akan turun ke level 2, bahkan 1.
Sementara capaian vaksinasi dosis pertama di Kota Mojokerto sudah mencapai angka 119,07 persen. Adapun vaksinasi dosis kedua mencapai angka 69.39 persen.
“Jadi tidak menutup kemungkinan, kita juga bisa loncat langsung ke level satu. Sebab syarat turun level dari dua ke satu hanya dibutuhkan capaian vaksinasi dosis pertama minimal sebesar 70 persen. Padahal saat ini capaian kita sudah di atas 100 persen,” tuturnya.
Ning Ita menambahkan capaian vaksinasi Kota Mojokerto menjadi yang tertinggi di Jawa Timur. Menurutnya, Mojokerto menjadi 1 di antara 2 Kota di Jawa Timur yang berhasil mencapai herd immunity lebih awal.
“Kota Mojokerto selalu bersanding dengan Kota Surabaya terkait capaian vaksinasinya. Baik itu dosis pertama maupun kedua. Bahkan dua kota ini menjadi daerah yang mencapai herd immunity lebih dulu dibanding daerah-daerah lain di Jawa Timur,” terangnya.
Ning Ita pun mengapresiasi kerja keras tim tenaga kesehatan Pemkot Mojokerto yang tak kenal lelah memberikan pelayanan vaksinasi bagi masyarakat. Ia juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah bersedia mengikuti program vaksinasi.
“Tak ada upaya yang sia-sia, kini kerja keras kita akan menuai hasil positif. Merujuk pada Inmendagri terbaru, kita akan bisa turun level PPKM,” terangnya.
Kendati demikian, Ning Ita tetap mengingatkan protokol kesehatan tetap diterapkan secara ketat. Pihaknya mengimbau warga Kota Mojokerto tidak melonggarkan disiplin prokes.
“Karena itulah benteng terkuat kita dalam melawan Covid-19,” pungkasnya. (im/ADV)