IM.com – Dua remaja yang tenggelam di Sungai Brantas Desa Jombatan, Kesamben, Jombang, ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa, Jumat (4/11/2022). Jasad mereka mengapung di pinggir kali wilayah Desa Ngingasrembyong, Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Kapolsek Kesamben AKP Achmad mengatakan, korban pertama yang ditemukan adalah MA (14) sekitar pukul 11.30. Lokasi penemuan jasad siswa kelas 2 SMP asal Desa Betro, Kemlagi, Mojokerto itu mengambang sekitar 7 kilometer di sebelah timur dari lokasi dia hanyut.
“Ditemukan Tim SAR ketika mereka memantau di lokasi tersebut. Kondisi korban sudah meninggal dunia,” kata Achmad kepada wartawan, Jumat (4/11/2022).
Sementara, korban kedua berinisial KR (14) ditemukan sekitar pukul 14.45 WIB. Lokasinya tidak jauh dari titik dia tenggelam di Sungai Brantas Desa/Kecamatan Kesamben, Jombang.
“Korban kedua ditemukan tim BPBD Jombang yang memantau, posisi korban mengapung di pinggir sungai,” jelas Achmad.
Operasi pencarian hari kedua melibatkan 74 personil gabungan BPBD Jombang, Basarnas Surabaya dan para relawan. Tim SAR gabungan melakukan penyisiran dari titik awal kedua korban tenggelam sampai ke wilayah Kabupaten Mojokerto menggunakan 4 perahu karet.
Menurut Achmad jenazah MA dan KR langsung dibawa ke rumah duka setelah diidentifikasi oleh polisi. “Jenazah dibawa ke rumah duka. Identitas korban sudah dipastikan,” tandasnya.
Sebelumnya, MA, KR dan ET merupakan pelajar kelas 2 SMP di Kecamatan Kemlagi, Mojokerto. Mereka kompak bolos sekolah pada Kamis (3/11/2022) pagi. Ketiganya berboncengan mengendarai sepeda motor Suzuki Smash nopol S 6337 TG menuju ke Dam Karet di Sungai Brantas Dusun Pulo Kunci, Desa Jombatan sekitar pukul 09.00 WIB.
Sampai di lokasi, MA dan KR langsung mandi di Sungai Brantas sekitar 40-50 meter setelah Dam Karet. Sedangkan ET membeli es teh di warung dekat lokasi karena tidak bisa berenang. Ketika ia kembali ke lokasi, kedua temannya sudah tenggelam. Korban diduga tenggelam karena terseret arus sungai yang ketika itu deras. (cw)