IM.com – Sebanyak 16 anggota pengurus forum Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kabupaten Mojokerto, resmi dikukuhkan. Pengukuhan dirangkai dengan kegiatan pelatihan keterampilan manajemen BUMDesa yang diikuti sedikitnya 100 peserta.
Sebanyak 16 pengurus forum BUMDes dikukuhkan oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Aula SMKN I Dlanggu, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Selasa (22/11/2022) pagi. Pengukuhan ini sesuai dengan Keputusan Bupati Mojokerto Nomor 188.45/321/HK/416-012/2022 tentang forum Badan Usaha Milik Desa Periode tahun 2022-2024.
Acara pengukuhan dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto Yudha Akbar Prabowo, Kepala Seksi Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa DPMD Provinsi Jawa Timur Lianto.
Hadir juga Koordinator Bidang Promosi dan Pemasaran Forum BUMDesa Provinsi Jawa Timur Hery Suyanto, Kepala Sekolah SMKN I Dlanggu, dan Camat Dlanggu beserta jajaran Forkopimca Dlanggu.
Bupati Ikfina juga berkesempatan secara langsung untuk membuka kegiatan pelatihan keterampilan manajemen BUMDesa, yang diikuti sedikitnya 100 peserta. Mereka meliputi direktur dan bendahara dari 33 BUMDes yang tersebar di Kabupaten Mojokerto, 16 anggota pengurus forum BUMDes Kabupaten Mojokerto, serta 18 Kepala Seksi Pembangunan Kecamatan se-Kabupaten Mojokerto.
Pada momen itu, Bupati Ikfina mengungkapkan, pada pelaksanaan pengukuhan pengurus forum BUMDes Kabupaten Mojokerto. Para pengurus forum BUMDes tersebut merupakan para tokoh-tokoh BUMDes yang sudah diakui di desanya masing-masing yang dapat membawa BUMDesnya bisa berjalan dengan baik serta memberikan support kepada pemerintah desa.
“BUMDesnya ini adalah BUMDes yang sudah diakui tidak hanya keberadaannya tetapi juga bagaimana BUMDesnya ini betul-betul berjalan dengan sangat baik dan memberikan satu support yang sangat besar sekali terhadap pemerintah desa, tentunya dalam hal pendanaan atau pemasukan untuk pendapatan asli desa, dan BUMDes di masing-masing desa tersebut juga melibatkan partisipasi masyarakat dari desa setempat secara ekonomi sehingga tentunya secara langsung berperan serta dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat desa setempat,” jelasnya.
Terkait BUMDes, Bupati Ikfina mengatakan, bahwa beberapa saat yang lalu Pemkab Mojokerto juga menggelar evaluasi terkait dengan BUMDes membangun. Dimana salah satu faktor pendukung agar desa tersebut menjadi desa yang mandiri yakni BUMDesnya harus berjalan serta memberikan support penuh kepada desa sehingga desanya ini bisa mendapatkan kategori desa mandiri.
“Ini sejalan dengan beberapa program nasional, dimana pemerintah pusat juga mendorong daerah-daerah juga mempunyai kemandirian utamanya dalam hal kemandirian fiskal,” jelasnya.
Menurut Ikfina, kemandirian fiskal merupakan daerah yang memiliki kemampuan untuk bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerahnya, sehingga daerah tersebut punya kemampuan yang bagus dalam membiayai kebutuhannya, dan tidak lagi memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap pembiayaan dari pemerintah pusat.
“Sehingga untuk menjamin pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan, maka pemerintah ini betul-betul mendorong bagaimana daerah-daerah ini mempunyai kemandirian secara fiskal,” ungkapnya.
Ikfina menambahkan, demi terwujudnya daerah yang memiliki kemandirian secara fiskal, maka pemerintah daerah dituntut secara langsung mengupayakan bagaimana agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa meningkat dan itu juga berlaku bagi desa.
“Jadi salah satu yang bisa membuat desa punya kemandirian, baik kemandirian secara fiskal, pendapatan asli desanya semakin meningkat yaitu dengan keberadaan BUMDesnya yang juga semakin profesional, berkembang. Tidak cukup ada, tidak cukup berjalan tetapi berkembang,” ungkapnya.
Bupati Ikfina juga bersyukur atas dilaksanakannya pengukuhan pengurus forum BUMDes Kabupaten Mojokerto yang dapat membantu Pemkab Mojokerto dalam mengembangkan seluruh BUMDes yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto, sehingga BUMDes tersebut bisa berjalan dengan baik.
“Saya ucapkan selamat, ini adalah kepercayaan dari masyarakat kabupaten Mojokerto terhadap kalian untuk bisa membawa BUMDes seluruh Kabupaten Mojokerto betul-betul bisa berjalan dan memberikan kontribusinya kepada pemerintah desa,” ungkapnya.
Bupati Ikfina mengatakan bahwa seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto sudah menunggu para pengurus forum BUMDes Kabupaten Mojokerto untuk bisa berkiprah secara real di lapangan. Apalagi dalam proses pelaksanaan bisnisnya, dapat memberikan peluang kepada masyarakat desa terkait adanya lapangan pekerjaan serta BUMDes tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat desa untuk kepentingan ekonomi mereka semuanya.
“Sehingga, kemudian desa juga berkembang karena pendapatan asli desa meningkat. Masyarakat juga berkembang karena punya lapangan pekerjaan yang semakin luas, nah harapannya seperti itu,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto Yudha Akbar Prabowo menjelaskan, dalam mengembangkan pelaksanaan Badan Usaha Milik Desa, dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan tentang bagaimana meningkatkan perkembangan unit usaha BUMDesa, serta bagaimana cara manajemen pencatatan pembukuan serta keuangan bumdesa.
“Sehingga usaha yang dijalankan, bisa berjalan dengan baik dan optimal, sekaligus terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat, upaya penanggulangan kemiskinan, dan sekaligus peningkatan pendapatan asli desa,” pungkasnya. (im)