IM.com – Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk meningkatkan kesiagaan dan layanan selama Bulan Ramadhan hingga H+ Lebaran 2023. Subholding gas PT Pertamina (Persero) itu akan memenuhi kebutuhan energi untuk pelanggan rumah tangga dan UMKM.
General Manager Sales & Operation III PGN, Edi Armawiria, mengatakan, setiap Ramadhan maupun hari besar kegamaan, semua kegiatan masyarakat meningkat. Sehingga Subholding gas melakukan siaga khusus penyediaan kebutuhan energi untuk masyarakat.
“PGN menyiapkan kebutuhan gas untuk rumah tangga maupun UMKM. Tahun ini, kami siaga tim penanggulangan gangguan yang siaga 24 jam sejak awal Bulan Ramadhan, ada juga grup penambalan,” kata Edi, Rabu (29/3/2023).
Selanjutnya pada H-10 dan H+ 7 Lebaran, PGN juga meningkatkan kesiagaan. Siap siaga ini lebih untuk menjaga ketahanan infrastruktur, mengingat pada momen itu, konsumsi gas menurun karena banyak masyarkat yang mudik atau berlibur.
“Jadi kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana menjaga agar jargas di rumah tetap aman ketika ditinggal pergi. Inforomasi ini bisa kita sampaikan lewat WhatsApp (WA) Blasting dna media massa,” tuturnya.
Edi memastikan, kebutuhan gas untuk pelanggan baik rumah tangga maupun UMKM di Jatim dan aman sampai 15 tahun ke depan. Sebab, pada Oktober 2022, PGN mendapat pasokan gas baru dari JTB dan HCML.
“Kami baru dapat pasokan dari JTB dan dua kontrak HCML untuk kebutuhan gas para pelanggan di Jatim dan sebagian Jawa Tengah sampai 15 tahun ke depan,” ujarnya.
Menurut Edi, pada tahun 2022 lalu, PGN telah menambah 21 ribu pelanggan, baik dari rumah tangga dan kalangan UMKM. Dalam tiga tahun ke depan, anak usaha PT Pertamina ini ditargetkan mampu menyediakan 4 juta sambungan jaringan gas (jargas).
“Hingga tahun 2022 ini baru mencapai 900 ribu sambungan. Mudah-mudahan sampai tiga tahun ke depan bisa memenuhi target, mohon dukungan masyarakat,” ucap Edi. .
Dalam upaya untuk mencapai target tersebut, Edi menjelaskan, PGN tengah mengembangkan jargas ke semua wilayah di Jatim. Antara lain menjangkau Sidoarjo, Mojokerto dan Jombang hingga yang terbaru ke wilayah tapal kuda.
“Kami juga akan masuk ke fasilitas pendidikan seperti Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, rencananya habis lebaran ini,” pungkasnya. (im)