Subandi bersama Sekda Sidoarjo menerima plakat dari Tim Verifikasi ODF.
Subandi bersama Sekda Sidoarjo menerima plakat dari Tim Verifikasi ODF.


IM.com – Kabupaten Sidoarjo, dinyatakan layak stop buang air besar sembarangan atau open defecation free (ODF).

Setelah dikukuhkan sebagai Kabupaten ODF ke 31 di Jawa Timur, kondisi sanitasi di Sidoarjo harus menjadi lebih baik, kualitas air bersih meningkat dan penyakit berbasis lingkungan dan stunting menurun.

Plt Bupati Sidoarjo Subandi, mengatakan komitmennya untuk mencapai ODF dengan cara kerjasama dari berbagai pihak mulai dari kecamatan, desa, hingga masyarakat.

“BAB Sembarangan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, faktor tersebut menjadi salah satu indikator kesehatan, untuk itu kami mengajak masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dalam mewujudkan Sidoarjo yang sehat,” ucapnya saat menghadiri deklarasi Sidoarjo ODF di Pendopo Delta Wibawa pada Kamis (30/5/2024).

Subandi juga menjelaskan, dalam mewujudkan hal tersebut sudah diawali sejak Selasa, 28 Mei 2024, dimana pada hari itu ditentukan titik sampling sebanyak 6 kecamatan dan 12 desa/kelurahan.

“Setelah menentukan sampling, kemudian pada hari berikutnya langsung dilakukan verifikasi oleh tim verifikator dari Provinsi Jawa Timur,” katanya.

“Kedepannya semoga Sidoarjo dapat mengikuti verifikasi nasional sebagai kabupaten dan kota yang sehat,” tutur Subandi menambahkan.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Provinsi Jawa Timur, Sulvy Dwi Anggraini mengapresiasi Pemkab Sidoarjo yang sudah berkomitmen dalam mewujudkan masyarakat sehat dan bermartabat. Melalui sanitasi total berbasis masyarakat.

Menurutnya, tantangan tersebut bukanlah hal yang mudah dihadapi oleh Pemkab Sidoarjo untuk mencapai status ODF. Sebab masyarakat pengguna jamban masih sangat rendah. Selain itu geografis yang sangat luas ditambah adanya bonus demografi dan aliran sungai yang tidak pernah kering.

“Tentunya itu menjadi kesulitas tersendiri, untuk mendorong perubahan perilaku dari seluruh masyarakat yang buang air besar di sembarang tempat ke jalan yang sehat,” pungkasnya.

Pemkab Sidoarjo turut mendorong komitmen Pemprov Jawa Timur, dalam mewujudkan masyarakat Jatim sehat dan cerdas. Meski begitu soal lingkungan merupakan tanggungnjawab kolektif. (yg)

35

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini