IM.com – Cabup-Cawabup Mojokerto nomor urut 1, Ikfina Fahmawati-Sa’dulloh Syarofi atau Gus Dulloh benar-benar akan memaksimalkan program pembangunan infrastruktur. Pasangan Idola bakal membangun gapura antardesa bernuansa majapahit sebagai identitas Mojokerto yang pernah menjadi pusat kerajaan besar di nusantara.
Pasangan Ikfina-Gus Dulloh akan melaksanakan program pembangunan gapura antara desa bernuansa Majapahit selama lima tahun ke depan apabila kembali mendapat amanat masyarakat Kabupaten Mojokerto. Gapura itu akan didesain mirip dengan Candi Wringinlawang yang dikenal sebagai salah satu pintu masuk Kotaraja Majapahit tempo dulu.
“Jadi, pembangunan (gapura) desa sudah kami petakan, setidaknya kami anggarkan Rp 5-7 miliar secara bergiliran karena ada 299 desa,” jelas Ikfina Fahmawati saat kampanye di Desa Beratwetan, Gedeg, Mojokerto, Rabu (23/10/2024)
Candi Wringinlawang merupakan gapura raksasa peninggalan Majapahit yang terletak di Desa Jatipasar, Trowulan, Mojokerto. Ukuran dan modelnya mirip dengan Candi Bentar. Ikfina bermaksud membangun gapura antardesa yang gayanya identik dengan situs purbakala itu untuk memperkuat nuansa Majapahit di Mojokerto.
“Sehingga kalau keliling desa ke desa akan sering ketemu Candi Wringinlawang. Itu cara kami untuk membangkitkan nuansa Majapahit di Kabupaten Mojokerto,” ujar Ikfina.
Selain gapura, pasangan Idola Rakyat memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan poros desa, jalan usaha tani (JUT), kantor desa dan jembatan desa. Ikfina menyatakan akan menuntaskan pembangunan yang sudah dirintis suaminya, Mustofa Kamal Pasa sejak 2010.
“Dari 1.000,4 Km jalan poros desa, tersisa 103,7 Km yang perlu dibangun, sudah kami petakan dan diukur, butuh anggaran Rp 319 miliar. Itu yang harus saya selesaikan,” cetus Ikfina.
Baca Juga: Pilbup Mojokerto 2024, Ikfina-Gus Dulloh Ngonthel Pantau Jalan Desa Sasaran Pembangunan
Agar bisa mewujudkan cita-cita itu, Ikfina-Gus Dulloh memohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto. Menurut cabup petahana, pembangunan harus berkelanjutan dan membutuhkan pemimpin yang sudah berpengalaman melaksanakannya.
“Maka pilih lah bupati dan wabup yang mau dan mampu bekerja, serta buktinya nyata. Maka jangan sia-siakan kesempatan ini, niatkan ibadah, ajak semuanya tanggal 27 November coblos nomor 1,” tandasnya. (imo)
