IM.com – Bagaimana cara melawan Hoax dan Teror. Materi ini menjadi pilihan Danrem 082 CPYJ Kolonel Armed Budi Suwanto,S.Sos dalam sarasehan wawasan kebangsaan yang diikuti tokoh masyarakat dan tokoh agama Kota Mojokerto.
Kolonel Armed Budi Suwanto menjadi narasumber utama dalam sarasehan yang diselenggarakan Bakesbangpol Kota Mojokerto di Hotel Raden Wijaya, Kamis (04/10-2018). Kegiatan ini untuk meningkatkan katahanan masyarakat dari segala pengaruh negatif yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara,
Budi Suwanto menjelaskan, perkembangan informasi teknologi (IT) sangat pesat dan berkembang dengan cepat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dengan perkembangan tersebut akan dapat memberikan dampak positif ataupun negatif. Untuk itu kita harus cerdas untuk dapat memilah dan memilih segala berita yang kita terima, sehingga terhindar dari berita tidak benar alias hoaks.
Pengaruh media sosial dapat menimbulkan kerentanan terhadap perkembangan dan pola pikir generasi muda, oleh karena itulah kita sebagai orang tua harus waspada terhadap berita hoaks dan menyesatkan dengan melakukan tindakan senergitas bersama seluruh komponen anak bangsa sehingga tidak mudah terpengaruh.
Masyarakat mempunyai hak dan kewajiban ikut serta dalam mempertahankan wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Paham komunis tidak akan pernah mati sampai dengan seiring meninggalnya penyebar paham tersebut mati.
“Negara Indonesia ini kaya terhadap berbagai macam sumber daya, sehingga membuat negara lain banyak kepentingan terhadap negara kita dan yang patut diwaspadai adalah adanya kepentingan yang dapat merugikan kita sendiri”. tegas Danrem.
Acara Wasbang dihadiri kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto, Anang Fahrurozi,S.Sos.M.Si, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat Unifersitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Dr.Rubaidi,M.Ag. (rem/uyo)
