
IM.com – Sebanyak 68 guru bimbingan dan konseling (BK) yang tergabung Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Kabupaten/Kota Mojokerto ikut sosialisasi masuk perguruan tinggi yang digelar Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang,di SMAN Puri Mojokerto Rabu, (05/12-2018).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 07.30 hingga 11.30 WIB untuk menyikapi adanya perubahan dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
Nur Cholis, M.Pd., Ketua MGBK SMA Kabupaten Mojokerto, sosialisasi yang digelar kali ini merupakan hasil kerjasama MGBK SMA dengan UIN Maliki. “Kita jemput bola dan UIN Maliki kebetulan punya program sosialisasi. Jadi seluruh guru BK di Mojoketo Raya kita hadirkan. Setidaknya kita punya bekal pasti untuk membimbing peserta didik kita untuk mengikuti seleksi masuk PTN,” ucap guru BK SMAN 1 Puri itu.
Tim UIN Maliki, satu diantaranya adalah Dr. H. Syaiful Mustofa, M.Pd., Plt. Kepala Bagian Kerjasama dan Kelembagaan.
“Sosialisasi ini program kami dalam rangkah SNMPTN dan SBMPTN. Tujuannya membantu sekolah untuk dapat memotivasi sekaligus mengarahkan peserta didiknya memilih PTN yang tepat untuk melanjutkan studi,” ucap Syaiful.
Hilmy, SH. Kepala Bagian Akademik UIN Maliki, memaparkan sistem perubahan di jalur SBMPTN. Meskipun di UIN Maliki sendiri memiliki 8 jalur seleksi. Jalur masuk UIN Maliki itu mulai dari SPAN-PTKIN, SNMPTN, SBMPTN, UM-PTKIN, Program Beasiswa Santri Berprestasi, Mandiri Prestasi, Mandiri Ujian Tertulis, dan Mandiri Mahasiswa Luar Negeri.
“Sekolah harus bisa memberikan bimbingan yang tepat, agar peserta didiknya tidak mengalami kesalahan ketika memilih PTN. Selain itu kampus kami juga menerima mahasiswa baru yang berstatus Bidikmisi. Hanya saja harus sesuai dengan aturan dan persyaratan yang sudah ditetapkan Kemenristek Dikti,” ujar Hilmy saat menjawab salah satu pertanyaan peserta sosialisasi.
Sementara itu, Drs. H. R. Imam Wahyudi, M.Pd., menyatakan bila kehadiran UIN Maliki di sekolahnya merupakan sebuah kebutuhan. Sekolah jenjang SMA sederajat butuh informasi akurat dan teraktual seputar jalur seleksi masuk PTN. Dalam hal ini, peran MGBK Mojokerto patut diapresiasi ketika gayung bersambut dengan Tim Sosialisasi dari UIN Maliki.
“Materi dan paparan seleksi PTN yang sudah disampaikan Tim UIN Maliki, semoga dapat dipahami. Sehingga masing-masing guru BK tahu persis apa yang akan dilakukan pada peserta didik di sekolahnya. Setidaknya guru BK memiliki cara yang terkontrol dalam membimbing peserta didik sebelum mengikuti seleksi masuk PTN,” ujar Kepala SMAN 1 Puri juga Pembina MGBK Kabupaten Mojokerto. (use/uyo)