Mas'ud Yunus, mantan Walikota Mojokerto meninggal dunia, Kamis (27/8/2020) di usia 68 tahun karena positif Covid-19 dengan sejumlah penyakit penyerta.

IM.com – Mantan Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus meninggal dunia, Kamis (27/8/2020) siang sekitar pukul 12.45 WIB di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Waru, Sidoarjo. Terpidana korupsi yang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Surabaya di Porong, Sidoarjo itu terkonfirmasi positif Covid-19 dengan sejumlah penyakit penyerta.

Kalapas Surabaya, Gungun Gunawan mengatakan, sebelum terpapar Covid-19, Ma’sud Yunus memiliki riwayat penyakit  diabetes, hipertensi, dan jantung coroner. Komplikasi penyakit itu memperparah kondisi tubuh yang terjangkit virus corona.

“Kami mengucapkan belasungkawa. Salah satu warga binaan kami berinisial MY meninggal dunia pada pukul 12.43 WIB,” ujar Gun Gun di Surabaya, Kamis (27/8).

Gungun membeberkan kronologi Mas’ud terpapar virus corona hingga meninggal dunia. Diceritakan, mantan Walikota Mojokerto periode 2013-2018 itu pernah menjalin kontak dengan warga binaan positif Covid-19 yang berstatus tanpa gejala (OTG).

“Kemudian kami lakukan tes swab, hasilnya keluar 25 Agutus 2020 dinyatakan terdeteksi Covid-19,” ujar Gungun. Pihak lapas lalu mengisolasi Ma’sud di ruangan blok kesehatan.

Esok harinya, 27 Agustus 2020, kondisi pria yang akrab disapa Kyai Ud memburuk, kerap batuk dan mengalami sesak nafas. Gungun kemudian membawa warga binaannya itu ke klinik lapas dan berkoordinasi dengan RS Rujukan Mitra Keluarga, Waru.

“Yang bersangkutan mengalami penurunan irama jantung menjadi 30 kali per menit. Setelah satu jam dirawat, MY meninggal,” ungkap Gungun.

Gungun mengungkapkan duka cita mendalam atas wafatnya Mas’ud Yunus. Sebab selama ini, Mas’ud menjadi tokoh dan pengasuh jamaah Masjid Nurul Fuad di Lapas Porong.

“Kami sangat kehilangan, semoga almarhum khusnul khotimah,” kata dia.

Sementara itu, adik kandung Mas’ud, Shobiroh (66) mengatakan, sang kakak tidak pernah punya riwayat penyakit sesak nafas. Namun karena keluhan penyakit tersebut disertai batuk-batuk, Mas’ud dirawat di klinik Lapas Porong sejak Kamis dini hari sekitar pukul 03.00 WIB hingga dinyatakan positif Covid-19.

“Selama ini tidak punya riwayat sesak nafas. Karena sesak itu beliau dibawa ke klinik lapas,” ucapnya.

Mas’ud Yunus meninggal di usia 68 tahun 8 bulan. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka, Kedungmulang Gang II, RT 16 RW 4, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Kamis (27/8/2020) sebelum dimakamkan dengan protokol kesehatan. (im)

108

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini