IM.com – Dua kepala daerah di Mojokerto kompak melakukan safari spiritual untuk memperingati gugurnya pejuang kemerdekaan RI asal Mojokerto KH Nawawi. Walikota Ika Puspitasari dan Wabup Muhammad Albarraa berziarah ke pusara sang kiai pahlawan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedek, Kabupaten Mojokerto, Selasa (23/11/2021).
Sejumlah pimpinan dan pejabat daerah juga turut serta dalam rombongan ziarah makam KH Nawawi. Antara lain, Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Junaedi Malik, Sekretaris Daerah Kota Gaguk Tri Prasetyo, Kasdim 0815 Mayor Inf. Akhmad Djailani, Kapolsek Jetis Kompol Soegeng, Pasi Hartib Denpom V/2 Mojokerto Kapten Cpm Sugiono dan Kasi Intel Kejari Kota Ali Munif.
Serta, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Abdul Rachman Tuwo, Asisten Administrasi Umum Subambihanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ruby Hartoyo, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Novi Rahardjo, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Moch Imron, Tokoh Agama KH Ma’shum Maulani dan KH Abdul Halim.
Wali Kota, Ning Ita mengatakan, para kiai dan umat muslim, terutama dari kalangan pesantren memiliki peran besar dalam mewujudkan Indonesia merdeka. Ia mengatakan, ulama dan santri telah berjuang melalui beragam jalan, seperti Sabilillah dan Hizbullah.
“Salah satunya adalah tokoh asal Kota Mojokerto KH Nawawi,” tutur Walikota yang akrab disapa Ning Ita.
Semasa hidupnya, KH Nawawi dulu dikenal sebagai kiai kharismatik yang disegani semua kalangan. Perannya bukan hanya sebagai ulama yang menyebarkan ajaran Islam, tetapi juga turut andil menyuntik semangat dan bekal spiritual kepada rakyat dan para pejuang kemerdekaan melawan kolonial.
“Pengajaran patriotisme Hubbul Wathan Minal Imam juga digerakkan oleh KH Nawawi demi menggelorakan semangat juang rakyat Indonesia,” tandasnya. (adv/im)
