Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama jajaran pengurus MWC NU dan Forkopimca Kecamatan Puri dalam acara Musker III, Minggu (4/9/2022).

IM.com – MWC NU Kecamatan Puri menggelar Musyawarah Kerja (Musker) III, Minggu (4/9/2022). Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati yang membuka acara berharap forum ini dapat menghasilkan gagasan positif guna membantu pembangunan daerah.

Bupati Ikfina hadir bersama Forkopimca Puri dan sejumlah tokoh NU Kecamatan Puri. Ia mengatakan, Musker III MWC NU Kecamatan Puri ini merupakan agenda evaluasi program kerja MWC NU periode kepengurusan 2018 hingga 2023.

“Jadi ini nanti silahkan dievaluasi, program mana yang sudah berjalan namun masih belum maksimal, dan program yang belum terlaksana. Agar bisa menemukan solusi, sehingga nanti program-program kerja kepengurusan 2018-2023 bisa selesai dengan baik,” katanya.

Selain itu, Bupati Ikfina juga menyinggung terkait aset. Baik aset milik MWCNU, PCNU atau pun masyarakat NU yang lain. Agar status aset bisa diperjelas dan memiliki dokumen resmi. Hal ini bertujuan agar dikemudian hari tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terkait status aset yang mendukung program-program kerja NU.

“Masalah aset, ini masalah yang harus betul-betul di selesaikan secara hukum dan rinci. Kalau menyangkut aset, ini adalah aset ummat. Kalau tidak diselesaikan secara sah berdasarkan aturan yang berlaku, kita tidak ingin ada masalah. Bisa jadi nanti ketika belum sah sertifikatnya atau atas nama NU, ketika masih nama pribadi kemudian tidak ada hitam di atas putih, maka ahli warisnya nanti nuntut, ini akan timbul masalah,” tuturnya.

Bupati Ikfina menambahkan, NU sendiri hingga saat ini telah memiliki basis massa yang jelas. Berkaitan dengan kenaikan harga BBM yang baru-baru ini telah disahkan oleh pemerintah pusat, Bupati Ikfina berharap, tokoh-tokoh NU bisa membantu menjaga kestabilan kondisi masyarakat agar tidak perlu panik.

“Terkait ekonomi, kita ini belum selesai menghadapi permasalahan pasca pandemi, ketika covid sudah terkendali dan kembali normal, kita harus menghadapi kenaikan harga BBM. Ini nanti juga akan disusul kenaikan barang-barang yang lain. Maka dari itu, saya minta tolong, sebagai tokoh agama dan tokoh masyarakat di wilayah masing-masing untuk bisa menyampaikan hal ini ke masyarakat. Panjenengan semua bisa menjadi salah satu bagian yang bisa membuat masyarakat tenang dalam menghadapi semua ini,” tandasnya. (im)

72

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini