Workshop dan pelatihn pengembangan usaha koperasi yang digelar Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) dan diikuti 35 koperasi, Jumat (23/6/2023).

IM.com – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitsari optimis koperasi menjadi sektor ekonomi yang bisa mendongkrak perekonomian masyarakat di daerahnya. Oleh karena itu, pemerintah kota terus melakukan pembinaan kepada pelaku usaha bidang itu agar semakin berkembang.

Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) melakukan pembinaan melalui workshop pelatihan dan pendampingan. Kegiatan selama tiga pekan ini menggandeng Lembaga Pendidikan Perkoperasian (LAPENKOP) Jawa Timur dan diikuti 35 koperasi terdiri dari 22 koperasi retail, 5 koperasi produsen, dan 7 koperasi pesantren.

Melalui program ini, Pemkot Mojokerto optimis masing-masing koperasi dapat mengetahui potensi bisnis ataupun usahanya. Sehingga kemudian bisa dikembangkan lebih lanjut.

“Koperasi juga layak memiliki bisnis-bisnis yang besar, seperti badan usaha lainnya. Tapi memang untuk membangkitkan semangat koperasi untuk bisa mencapai itu, tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat,” ujar Walikota Ika Puspitasari di aula kantor Diskopukmperindag, Jumat (23/6/2023).

Perhatian khusus Pemkot Mojokerto kepada koperasi ini berdasarkan karakteristik koperasi sebagai badan usaha yang kekuatannya berasal dari anggota. Sehingga apabila suatu koperasi dilakukan penguatan, dampaknya akan dirasakan oleh seluruh anggota.

“Di dalam koperasi kekuatannya ada di anggota. JIka ada koperasi dibandingkan satu PT dan CV, sebagai kepala daerah saya akan memilih koperasi. Karena jelas, akan makin banyak pihak-pihak yang ekonominya menguat,” tegas sosok yang akrab disapa Ning Ita ini.

Selain ini, perhatian wali kota terhadap penguatan ekonomi melalui koperasi juga ditunjukkan dalam program Inkubasi Wirausaha. Di dalamnya terdapat skema “4P” yaitu Pelatihan, Pendampingan, Pemberian Modal, dan Pembentukan Koperasi.

“Ada Pembentukan Koperasi. Karena supaya wirausaha baru yang sudah eksis ini bisa berkumpul dalam satu wadah yang sama sehingga intervensi dari pemerintah untuk support mereka (wirausaha baru) lebih mudah. Jika koperasinya maju, maka semua anggota yang tergabung di dalamnya ikut maju,” tutur Ning Ita. (im)

24

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini