Proses pembuatan kue kering di rumah produksi roti Athree di Mojokrapak, Kabupaten Jombang./Karimatul Maslahah

Untuk produksi kue kering, dijelaskan Aldila ada beberapa varian seperti nastar nanas, nastar durian, cake sagu dan almond.

“Yang paling banyak diminati para pelanggan biasanya nastar nanas dan nastar durian,” tuturnya.

Dua kue kering ini menjadi favorit pelanggan. Lantaran menurut Aldila, ia menggunakan bahan-bahan premium. Seperti penggunaan butter hingga nanas kualitas premium, sedangkan durian digunakan durian lokal Wonosalam.

Untuk menyiasati naiknya sejumlah bahan baku kue kering. Aldila, terpaksa menaikkan harga kue kering lebaran tahun ini.

“Harga per toplesnya itu saya jual mulai Rp 45 ribu. Itu untuk yang 250 gram. Sebelumnya hanya Rp 35 ribu. Ada juga yang kemasan 500 gram harga Rp 85 ribu. Kalau nastar durian, kami jual dengan harga Rp 145 ribu per toplesnya,” jelas perempuan yang menggeluti bisnis roti sejak 14 tahun silam ini.

Aldila menambahkan, pelanggan kue kering buatannya, biasanya memesan kue kering 10 hari sebelum Ramadan hingga dua hari sebelum Lebaran. (ima)

130

1
2

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini