IM.com – Perajin tusuk sate di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kebanjiran pesanan menjelang hari raya Idul Adha.
Pada momen hari raya Idul Adha, pesanan tusuk sate, mengalami peningkatan seperti yang dirasakan Heru Subandi, pembuat tusuk sate di desa Talunkidul, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.
Usaha pembuatan tusuk sate yang digelutinya sejak 15 tahun lalu, setiap momen hari raya kurban selalu mengalami peningkatan pesanan.
Bahkan, pesanan bisa naik dua kali lipat atau seratus persen bila dibandingkan dengan bulan-bulan biasa.
“Produksi tusuk sate menjelang hari raya Idul Adha tahun ini permintaan cukup lumayan banyaklah, hampir 100 persen kenaikannya. Tapi jumlah produksinya tetap satu harinya 3 kuintal,” kata Heru, Rabu (4/6/2024).
Bedanya, jika pada hari biasa mereka bisa stok tusuk sate. Sedangkan menjelang momen hari raya Idul Adha langsung ludes terjual.
“Hampir 100 persen permintaan, tapi produksinya, ya tetap segitu saja soalnya mesinnya kan tetap. Bedanya dengan hari biasa bisa nyetok kalau momentum jelang hari raya gini tidak bisa,” ujarnya.
Untuk urusan harga, tusuk sate buatan Heru ini dibandrol dengan harga yang beragam. Bergantung dengan ukuran kemasan dari tusuk sate bambu.
“Harganya macam-macam ada yang Rp12.500 per kilogram,” tuturnya.
Saat ditanya dari mana sajakah pesanan tusuk sate buatannya itu, Heru mengaku pesanan tusuk sate bambu ini, datang dari berbagai daerah di Indonesia. “Pemesanannya luar pulau ada, Papua, Surabaya, Solo, dan sekitarnya,” kata Heru.
Dari usaha produksi tusuk sate bambu ini, Heru mengaku bisa menggaji warga sekitar yang bekerja padanya. Hal ini membuat warga sekitar juga kebagian manfaat dari usaha tersebut.
“Omzetnya rata-rata Rp60 juta per bulannya. Kalau momen hari raya kurban seperti ini ya bisa lebih, omsetnya,” ujarnya memungkasi. (ima)
